Tren Peningkatan Kasus Covid-19, Sekda Cek Kesiapan Fasilitas di RS Rujukan

Share posting

Oleh: Ghani Purnama

Sekda Kab. Sumedang, Herman Suryatman Saat Cek Kesiapan Fasilitas Penanganan Covid di RS Rujukan. (Foto: Ghani Purnama – grahabignews.com)

Sumedang – Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman bersama Kepala Dinas Kesehatan, Dadang Sulaeman dan Direktur RSUD  Kabupaten Sumedang, Aceng Solehudin melakukan cek dan ricek kesiapan fasilitas penanganan Covid-19 di Rumah Sakit Pakuwon dan Rumah Sakit Harapan Keluarga, Kamis (24/6/2021).

Dijelaskan Sekda, akhir-akhir ini kasus Covid-19 mengalami tren peningkatan sementara kapasitas RSUD terbatas sehingga diperlukan langkah-langkah antisipasi untuk menyediakan fasilitas  tambahan sebagai rujukan pasien Covid-19.

“Kasus Covid-19 terus mengalami lonjakan dan kapasitas RSUD Sumedang terbatas. Jadi harus  meningkatkan kapasitas rumah sakit. Bukan hanya RSUD, tapi juga kita libatkan Rumah Sakit Pakuwon dan Rumah Sakit Harapan Keluarga sebagai rujukan Covid-19,” ujarnya.

(Foto: Ghani Purnama – grahabignews.com)

Dikatakan Sekda, saat ini di lapangan kurang lebih ada 23 warga yang masuk dalam daftar tunggu untuk dirawat di rumah sakit dengan gejala sedang dan berat. “Kita berkewajiban untuk memastikan agar warga yang masuk daftar tunggu secepatnya  diberikan perawatan,” ucapnya.

Adapun, ikhtiar yang dilakukan oleh pemerintah yaitu berupa penambahan kapasitas 22 tempat tidur baru dengan memanfaatkan Ruang Cempaka di RSUD, 12 tempat tidur di Rumah Sakit Pakuwon dan 5  sampai 10 tempat tidur di Harapan keluarga.

“Mudah-mudahan dengan adanya penambahan fasilitas ini, masyarakat yang masih ada di waiting list bisa kita dijemput oleh PSC 119 sehingga bisa mendapatkan pelayanan yang terbaik,” tuturnya.

(Foto: Ghani Purnama – grahabignews.com)

Lebih lanjut, dikatakan Sekda, selain penambahan kapasitas ruangan, ikhtiar lainnya yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dalam memastikan semua warga masyarakat yang terpapar covid 19 terlayani dengan baik yaitu dengan menyediakan Rumah Tetirah bagi pasien bergejala ringan hingga sedang.

“Bagi pasien bergejala yang ringan cukup di rumah saja. Nanti dipantau oleh masing-masing Puskesmas. Bagi yang gejalanya sedang menuju ringan itu bisa ke Rumah ke Titirah. Sedangkan yang gejalanya Sedang dan Sedang Berat itu baru di RSUD di Pakuwon maupun di Harapan keluarga,” pungkasnya.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *