Distan Garut Prakasai Observasi Produksi Pakan Ternak Ayam

Share posting

Liputan Eksklusif

Oleh : Wishnoe Ida Noor & Hartono

Distan Garut Prakasai Observasi Produksi Pakan Ternak Ayam (foto oleh Hartono-grahabignews.com)

Garut – Suatu terobosan bagus dan patut diacungi jempol, ketika pihak Pertanian Kabupaten Garut duduk bersama dengan Paguyuban  Peternak Ayam Petelur Garut (PPAPG), dan Gapoktan Bagendit di Kp. Cangkuang RT 01 RW 04 Desa Bagendit Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut, Kamis (14/10/2021). Hal ini bisa saja dikatakan sebagai project pilot yang cukup berani dari Dinas Pertanian bersama PPAPG dan Koperasinya guna menumbuhkembangkan kemajuan roda perekonomian yang betul-betul berbasis kerakyatan serta peduli akan nasib para petani dan para pelaku usaha lokal.

Acara tersebut dihadiri oleh pihak  Dinas Pertanian Kabupaten Garut melalui 2 Kabid Pangan, dan Perkebunan beserta Kasi Tanaman Pangan, (Ibu Dati, Ardi, dan Endang) Pembina Koperasi PPAPG, H. Delit Suherman, Ketua PPAPG, Hendra Permana Ketua Koperasi PPAPG, H. Ricky Megawan, SE.,  Pemerhati Kebijakan Pemerintah Garut, A. Hafid, Ketua dan Bendara Gapoktan Bagendit, (Sumarna dan Irman) anggota PPAPG, Penyuluh Pertanian dan para petani perwakilan dari Gapoktan.

Pihak Dinas Pertanian melalui 2 Kabid Pangan, dan Perkebunan beserta Kasi Tanaman Pangan, (Ibu Dati, Ardi, dan Endang Ketua Koperasi PPAPG, H. Ricky Megawan, SE.(Foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Pantauan GarahaBigNews, bahwa dari Dinas Pertanian Kabupaten Garut pada pertemuan tersebut yang dibuka oleh Kabid Pangan, Ibu Dati menjelaskan maksud dan tujuan sekaligus menyampaikan permohonan maaf karena Kadispertan Kabupaten Garut berhalangan hadir, karena ada agenda ke luar Garut. Pihaknya memberikan ruang untuk mengkomuniikasikan hal-hal yang akan disampaikan oleh Ketua Koperasi PPAPG dihadapan tamu undangan, dan pihaknya berharap agar kita sama-sama bersolusi.

Ketua Koperasi PPAPG, H. Ricky Megawan, SE., dengan gaya bahasanya yang komunikatif  mengatakan,  bahwa kehadirannya pada pertemuan tersebut berdasarkan latar belakang untuk sama-sama memperjuangkan keinginan dan harapan para peternak, bahkan ini jadi isu Nasional dengan dilakukannya berbagai demo dari para pengusaha ternak ayam petelur di luar Kabupaten Garut dimana antara harga pakan dengan harga jual telur sudah tidak seimbang.

Ketua Koperasi PPAPG, H. Ricky Megawan, SE., (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

“Saya mengucapkan terimakasih kepada pihak Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian Kabupaten Garut yang sudah tanggap, dan mampu melakukan terobosan ini, sehingga kita bisa duduk satu kursi untuk sama-sama bersolusi, karena pada dasarnya saya sendiri adalah salah satu pelaku dari pengusaha ternak ayam petelur ini,” ungkap Ricky.

Apa yang telah disampaikan H. Ricky disambut baik oleh pihak Petanian melalui Kasi Pangan Kabupaten Garut, Endang, sehingga tukar pikiran dari maksud dan tujuan yang sudah disampaikan oleh masing-masing pihak terkait luas lahan pertanian jagung, kendala para petani jagung yang tergabung dalam Gapoktan Bagendit, serta masalah permodalan.

Kang Hafid,  Aktivis Senior dan Pemerhati Kebijakan Pemerintah Kabupaten Garut  (bertopi) turut menghadiri acara diantara tamu undangan lainnya (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Inti dari pertemuan tersebut, di Kabupaten Garut khususnya wilayah Kecamatan Banyuresmi yang nota benenya merupakan salah satu wilayah penghasil jagung terbanyak, namun untuk menggali potensi sumber daya alam dengan hasil pertanian yang berlimpah, masih terkendala dengan permodalan.

Selain itu, pengolahan dari hasil panen jagung masih sangat keterbatasan dalam memanfaatkan unsur lain, sehingga hanya mampu sampai ke titik penjualan saja. Padahal, masih banyak potensi-potensi yang harus diberdayakan, salah satunya yaitu menciptakan bagaimana agar produksi jagung yang melimpah bisa produktif menjadi bahan olahan, salah satunya untuk keperluan pakan ternak ayam.

Tamu undangan, baik dari Koperasi PPAPG, para petani di Gapoktan Bagendit (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Baik pihak Dinas Pertanian Kabupaten Garut maupun Koperasi PPAPG dan Gapoktan, sama-sama satu visi misi, bagaimana agar kendala-kendala yang dihadapi bisa sama-sama bersolusi dan bisa saling memberikan manfaat untuk mendongkrak perekonomian di bidang pertanian, dan hasilnya bisa ditampung dan dijual ke Koperasi PPAPG.

Urun rembuk observasi produksi pakan ternak ayam, merupakan inti dari pertemuan tersebut, dan berharap agar antara pihak Dinas, Koperasi, Gapoktan bisa bekerjasama dengan baik guna mencapai tujuan, bahwa hasil sumber daya alam yang melimpah, adalah dari kita, oleh kita, dan untuk kita.

Ketua Gapoktan Bagendit, Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut, Sumarna (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Usai acara, dalam penjelasan singkatnya Ketua Gapoktan Bagendit Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut, Sumarna menjelaskan pada GrahaBigNews, bahwa pihaknya memberikan apresiasi dan menyambut baik dengan adanya pertemuan ini, dimana pihak Dinas Pertanian Kabupaten Garut melakukan suatu pekerjaan yang inovatif  dengan Koperasi PPAPG yang diharapkan dapat meningkatkan tarap perekonomian khususnya bagi kami para petani jagung.

“Kegiatan ini sangat bagus untuk memutus mata rantai pada bidang pakan, supaya perputaran uang itu ada di daerah, dan kita sebagai Gapoktan kita membeli bahan bakunya dari petani serta dimanfaatkan oleh peternak untuk Kabupaten Garut jangan sampai membelinya dari luar. Selain itu, ada pemberdayaan lapangan  pekerjaan dari masyarakat,” ungkap Kang Sumarna.

Intinya, kami sangat merespon dengan adanya sinergitas antara pihak Pemerintah Daeah dengan pihak PPAPG terlebIh bahan baku ada di pihak kami Gapoktan. Hanya saja pihak kami masih keterbatasan dalam permodalan, sehingga dengan hadirnya PPAPG ini yang akan membeli pakan ternak dari kami, artinya akan ada kejasama yang saling mendorong untuk sama-sama maju, sama-sama berkembang, dan pencapaian kemajuannya bisa dinikmati juga oleh waga Garut sendiri khususnya kami di Gapoktan.

“Saya berharap dengan pertemuan ini kepada PPAPG bisa segera di implementasikan semua gagasan, dan rencana yang sekarang langsung ekses dalam pertemuan ini, serta dorongan dari pihak Pemerintah, sehingga hasil pertanian jagung dari Garut untuk warga Garut,” pungkasnya.

Pembina Koperasi PPAPG, H. Delit Suherman bersama Ketua Koperasi PPAPG, Pemerhati Kebijakan Pemerintah Garut, Pengurus Koperasi PPAPG saat di wawancara GrahaBigNews (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Acara diakhiri dengan harapan yang disampaikan oleh Pembina Koperasi PPAPG, H. Delit Suherman semoga pertemuan ini membawa perubahan yang lebih baik antara pihak dinas, koperasi PPAPG, para petani di Gapoktan, sehingga bisa bersinergi membangun perekonomian.

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *