Rahmat Allah Itu Ada Di Rumah

Share posting

Allah menciptakan Penyebar Rahmat itu dalam bentuk anak-anak dan cucumu. Sayangilah, bahagiakanlah, ciumilah mereka karena rahmatNya menyertai kebahagiaan mereka di sisimu.

Artikel Eksklusif

Oleh : H Derajat

H Deajat bersama Ibu Fitri Laela Derajat dengan putra-putrin tercinta (foto istimewa-grahabignews.com)

Sahabatku, di hari yang penuh keberkahan ini aku mengajak dan mengingatkan mu untuk kembali mencintai anak-anak mu dan menciptakan kebahagiaan untuk mereka semua…kita telah banyak mengesampingkan belaian kasih sayang kepada anak-anak kita sendiri padahal daripadanya lah Rahmat Allah tersebar.

Dalam suatu majelis, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan kepada seluruh sahabat dengan mengatakan, “Hormatilah anak-anakmu dan didiklah mereka. Allah ‘Azza wa Jalla memberi rahmat kepada seseorang yang membantu anaknya sehingga sang anak dapat berbakti kepadanya.”

Salah seorang sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana cara membantu anakku sehingga ia dapat berbakti kepadaku?” Nabi ﷺ menjawab, “Menerima usahanya walaupun kecil, memaafkan kekeliruannya, tidak membebaninya dengan beban yang berat, dan tidak pula memakinya dengan makian yang melukai hatinya.” (HR Abu Daud)

Diriwayatkan Imam Abu Ya’la dari Aisyah RA, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ في الجنة دارا يقال لها دار الفرح لا يدخلها إلا من فَرَّحَ الصبيان

“Sesungguhnya di surga ada satu rumah yang bernama Rumah Kegembiraan. Tiada yang memasukinya kecuali orang yang menggembirakan anak-anak kecil.”

Dikutip dari kitab qomiuth tughyan, karya Syekh Nawawi Al Bantani. Diceritakan ada seseorang yang berlumuran dosa, namun kemudian Allah lebur dosa-dosanya.

Kemudian Rasulullah SAW bertanya kepada Jibril: “Sebab apa Allah mengampuni dosa orang tersebut?”

Malaikat Jibril pun menjawab:

له صبي صغير ، فإذا دخل بيته يستقبله ، فيدفع إليه شيئا من المأكولات او ما يفرح به ، فإذا فرح الصبي يكون كفارة لذنوبه

“Karena ia memiliki anak kecil, ketika pulang dari bepergian, saat ia masuk ke rumahnya, ia disambut putranya yang masih kecil, ia memberikan buah tangan yang membuat sang buah hati bahagia. Kebahagiaan anak inilah yang mengakibatkan ia memperoleh “Kaffaratudz dzunub” dosa-dosa yang diampuni.”

Pendidikan adalah hal paling penting yang dibutuhkan anak sebagai bekal kehidupannya. Beberapa hadis tentang mendidik anak dalam Islam ini bisa menjadi landasan untuk memberikan bekal terbaik kepada anak.

  1. Hadis Pertama

قَالَ النَّبِيُّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدَهُ أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ}.

Artinya: Nabi SAW bersabda: “Tidak ada pemberian seorang ayah untuk anaknya yang lebih utama dari pada (pendidikan) tata krama yang baik.” (HR At-Tirmidzi dan Al-Hakim)

  1. Hadis Kedua

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {لِأنْ يُؤَدِّبَ الرَّجُلُ وَلَدَهُ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَتَصَدَّقَ بِصَاعٍ}.

Artinya: Nabi SAW bersabda: “Seseorang mendidik anaknya itu lebih baik baginya dari pada ia menshadaqahkan (setiap hari) satu sha.” (HR At-Tirmidzi)

  1. Hadis Ketiga

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {أَكْرِمُوا أَوْلَادَكُمْ وَأَحْسِنُوا آدَابَهُمْ}.

Artinya: Nabi SAW bersabda: “Muliakanlah anak-anak kalian dan ajarilah mereka tata krama.” (HR Ibnu Majah)

  1. Hadis Keempat

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {إِنَّ فِى الْجَنَّةِ دَارًا يُقَالُ لَهَا دَارُ الْفَرَحِ لَا يَدْخُلُهَا إِلاَّ مَنْ فَرَّحَ الصِّبْيَانَ}.

Artinya: Nabi SAW bersabda: “Sungguh di dalam surga itu ada rumah yang disebut rumah kebahagiaan yang tidak dimasuki kecuali orang yang membahagiakan anak-anak kecil.” (HR Abu Ya’la dari Aisyah RA)

  1. Hadis Kelima

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {إِنَّ فِى الْجَنَّةِ دَارًا يُقَالُ لَهَا دَارُ الْفَرَحِ لَا يَدْخُلُهَا إِلاّ مَنْ فَرَّحَ يَتَامَى الْمُؤمِنِيْنَ}.

Artinya: Nabi SAW bersabda: “Sungguh di dalam surga ada rumah yang disebut rumah kebahagiaan yang tidak dimasuki kecuali orang yang membahagiakan anak-anak yatim yang mukmin.” (HR Imam Hamzah bin Yusuf dan Ibnu Najjar)

Ku tutup dengan do’a :

اَللَّهُمَّ احْفَظْ وَلَدَ الَّذِي اَخْرَجْتَ مِنْ عَالَمِ الظُّلْمِ اِلَى عَالِمَ النُّوْرِ وَاجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلاً عَاقِلاً لَطِيْفًا اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ شَاهِدًا وَمُبَارَكاً وَعَالِماً وحَافِظًا لِكَلاَمِكَ الْمَكْنُوْنِ وَكِتَابِكَ الْمَحْفُوْظِ اَللَّهُمَّ طَوِّلْ عُمْرَهُ وَصَحِّحْ جَسَدَهُ وَاَفْصَحْلِسَانَهُ لِقِرَاءَةِ القُرْآنِ وَالْحَدِيْثِ

“Ya Allah, jagalah anak yang Engkau keluarkan dari alam kegelapan ke alam nyata ini, jadikanlah ia sebagai anak yang saleh, sehat, sempurna, yang lemah lembut, yang cerdas, yang pandai yang penuh barokah, yang pandai dan menjaga kalimat Mu dan menjaga kitab-kitabMu. Ya Allah panjangkanlah umurnya, sehatkanlah tubuhnya dan baguskanlah lisannya untuk membaca Alquran dan hadist.”

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *