Warga Miskin Purwakarta Berharap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Dukung Anaknya Jadi Arsitek
Oleh : Laela

Purwakarta – Kemiskinan dengan rumah yang bahan bangunan rumahnya sudah banyak lapuk, warga miskin Purwakarta berharap, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendukung anaknya yang saat ini sekolah di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Purwakarta kelak menjadi Arsitek. Demikian disampaikan Tati Maryati (55) warga Cipaisan Purwakarta kepada media ini di kediamannya, Minggu (4/12/2022).
Menurutnya, menjadi warga miskin harus banyak sabar, pengalaman menyakitkan dan menyenangkan silih berganti itu biasa, tapi ada pengalaman sangat menyakitkan itu luar biasa dan cukup dirasakan dirinya, semoga tidak dialami orang lain cukuplah pribadinya yang merasakan.
Tati mengaku, dirinya wanita ibu rumah tangga yang pernah jauh dari anak-anak kandung, pernah dialami belasan tahun dinegeri orang menahan rindu, masih manusiawi demi kebutuhan hidup keluarga, tidak perlu di disesali karena sudah berlalu, yang lebih menyakitkan jika Bangsa sendiri terlebih yang harusnya saling menjaga rasa tanpa sadar melukai hati sesamanya teramat dalam.
Harapan masa depan tinggal bagaimana menghantarkan anak untuk sukses, semoga Gubernur berkenan menerima dan membantu untuk mendukung anaknya maju sesuai cita-citanya, agar bisa membantu keluarga dan sesama yang memerlukan bangunan layak, anaknya bisa disertakan untuk berpartisipasi berupaya merealisasikannya.
Sarannya kepada siapapun, jika mendapat kabar jangan langsung begitu saja percaya sebelum cek ke lapangan melihat dan mendengar dari pihak terkait langsung, sipat manusia tidak sama dengan berbagai tanggapan dan alasan masing-masing sesuai penilaiannya itu hal biasa, dikalangan warga awam berpendidikan rendah sepertinya sering terjadi.
” Tapi ingat jangan pernah mengganggap sepele dan melihat sebelah mata, nasib seseorang kemudian siapa tahu berubah, bisa saja orang miskin bisa menjadi sukses kemudian hari, semoga pihak-pihak terkait mendukung warganya sesuai program, yakin pimpinan yang bertanggungjawab akan melihat dan mendengar warganya membantu mencari solusi sesuai tugas pokok pungsinya, kita mah apa atuh sekedar orang bawah, orang kecil miskin dan banyak kekurangan tidak seperti orang sukses lainnya, tentu perlu uluran tangan pihak lain untuk membantu bukan untuk disepelekan,” terangnya.


