Revolt Gelar Ngawangkong di Papandayan Demi Terjaganya Papandayan

Share posting

Oleh: Rudi Herdiana

Ngawangkong di Papandayan: Babarengan Jaga Leuweung. (Foto: Istimewa – grahabignews.com)

Grahabignews, Garut – Sejak Komunitas Revolt mengalami kevakuman beberapa tahun lalu, kini mulai berkiprah kembali dengan berbagai program peyelamatan lingkungan yang siap digalakan.

Dikatakan Ketua Revolt Garut, Abdullah Gyimnastiar, kemarin tepatnya pada hari Minggu (26/11), kami menggelar acara Ngawangkong di Papandayan dengan tema “Babarengan Jaga Leuweung” di Kalakay Village, jalan Garut Cikajang Kec. Cisurupan.

Yang hadir dari komunitas Revolt, adalah Founder Revolt ID, Atta Verin (Moderator), National Coordinator Revolt ID, Neng Siti Sofiah serta 13 volunteer Revolt Garut.

(Foto: Istimewa – grahabignews.com)

Sementara tujuannya kegiatan tersebut, jelas Agim sapaan Ketua Revolt Garut, yaitu Ajang diskusi mengenai tantangan dan solusi terkait pelestarian dan konservasi Gunung Papandayan dan forum penyamaian laporan hasil penanganan kebakaran hutan Papandayan yang terjadi pada Oktober 2023.

“Acara ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, pemangku kepentingan, dan peserta acara terkait pentingnya konservasi alam di Papandayan, khususnya terkait kebakaran hutan dan pelestarian leuweung Papandayan,” imbuh Ketua Revolt

Selain itu, terang Agim, menyampaikan secara transparan laporan hasil penanganan kebakaran hutan Papandayan tahun 2023, memberikan pemahaman yang jelas mengenai dampak, langkah-langkah penanganan, dan proyek-proyek pemulihan yang telah dilakukan.

(Foto: Istimewa – grahabignews.com)

Selanjutnya, kolaborasi dan Pertukaran Ide: Menciptakan forum kolaboratif di mana ahli lingkungan, pemangku kepentingan, dan masyarakat dapat saling bertukar ide, pengalaman, dan pandangan terkait upaya konservasi alam di Papandayan.

Terakhir, adalah penggalang dukungan dan partisipasi lebih luas, baik dari sektor publik maupun swasta, untuk mendukung upaya konservasi alam di Papandayan.

Adapun pematerinya yakni  Abah Ipin (The Father of Tree Papandayan) dengan materi penanggulangan bencana dan teknik di lapangan, Agung Ganthar (Ekologist dan wildlife specialist) memaparkan mitigasi atas dasar science.

(Foto: Istimewa – grahabignews.com)

Pemateri lainnya, Toni Ahmad (Kepala Resort Wilayah XVI Papandayan) menyampaikan terkait informasi kawasan wilayah BKSDA dan Iman Suryana (Ketua Rawayan) mengenai Laporan kegiatan dan Donasi.

“Semoga acara ini dapat pemicu perubahan positif. Harapannya adalah acara ini memotivasi partisipasi aktif masyarakat, memperdalam pemahaman tentang tantangan konservasi alam, dan menginspirasi tindakan nyata untuk menjaga keberlanjutan leuweung di Papandayan,” pungkasnya.

Acara dihadiri oleh beberapa perwakilan Komunitas Pecinta Alam Garut, LIBAS, Tagana, Jenggala, PT. AIL, Walhi, BKSDA, BPBD Garut, Polsek Cisurupan, Koramil cisurupan, Tokoh Masyarakat dan beberapa instansi lainnya.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *