MengEsakan Allah Dalam Tiap Sisi Kehidupan

Share posting

inilah sebuah risalah tentang Tauhid, yang dibuat oleh Mursyid kami yang mulia Syeikh Abdur Rauf Fanshuri yang juga merupakan guru dari Syeikh Abdul Muhyi Pamijahan.

ISI KITAB TANBIH AL-MASYI

Artikel Eksklusif

Oleh : H Derajat

Ketua Pasulukan Loka Gandasasmita

Sebelum kami membuka sebuah risalah tentang pandangan faham Wihdatul Wujud yang selaras dengan hukum Syariat maupun Hakikat ini , terlebih dahulu kami mengucapkan terima kasih kepada Prof Dr Oman Fathurahman yang telah menterjemahkan kitab dari Mursyid kami yang berjudul Tanbih Al Masyi yang dibuat oleh Syeikh Abdur Rauf Fanshuri.

Guru kami mengatakan dalam kitab Bulgah al-Masir, yang lafaznya, “Alhasil, wujud alam ini tidak benar-benar berdiri sendiri, melainkan terjadi melalui pancaran. Dan yang dimaksud dengan memancar di sini adalah bagaikan memancarnya pengetahuan dari Allah ta’ala. Seperti halnya alam ini bukan benar-benar dzat Allah SWT, — karena ia merupakan wujud baru —, alam juga tidak benar-benar lain dari-Nya. Ia bukan wujud kedua yang berdiri sendiri di samping Allah. Sebab, sebagaimana pada zaman dahulu, tidak ada yang menyertai Allah, karena Dia adalah yang pertama ada sebelum segala sesuatu tercipta, demikian halnya hingga sekarang. Alam itu baru, karena. ia tercipta dari pancaran wüjud-Nya, ia bukan wujud yang menyertai Allah, melainkan wujud yang diciptakan oleh-Nya. Jadi, alam itu tidak memiliki tingkat yang sejajar dengan Allah, melainkan berada pada tingkat di bawah-Nya”.

Inilah yang dimaksud dengan wahdatul wujud. Yakni, alam bukanlah wujud kedua yang berdiri sendiri sélain Allah; dan bahwa Allah SWT itu Maha Esa tidak ada sesuatu pun yang menyertai-Nya, namun Dia selalu menyertai segala sesuatu, balk pada permulaan maupun di akhirnya. Sebagaimana firman-Nya, “Dan: Dia bersama kamu di mana saja kamu berada”

Lebih lengkapnya tentang Tauhid Ilahiyyah yang wajib diterapkan dalam kehidupan ini, cara pandang, dan aqidah yang wajib tertancap jauh dalam qalbu kita bisa dilihat pada link Peguron kami :

Kitab Tanbih al-Masyi Syaikh Abdurrauf Singkel (Indonesia)

Kami juga menyiapkan Kitab Tanbih Al Masyi versi asli berbahasa Arab untuk kalangan penuntut ilmu di Pesantren-pesantren dalam link :

Kitab Tanbih al-Masyi Syaikh Abdurrauf Singkel (Arab)

Salah satu contoh faham Wihdatul Wujud yang bisa diterapkan dalam kehidupan ini yaitu berpandangan baik pada takdir Allah sebagaimana yang Allah sabdakan dalam hadist qudsiNya :

“Wahai anak Adam! engkau mempunyai keinginan, Aku pun demikian, tapi yang akan terwujud hanyalah yang Aku inginkan. Jika engkau rela atas apa yang Aku inginkan, maka Aku akan memberikan apa yang engkau inginkan, namun jika engkau menentang apa yang Aku inginkan, Aku akan mempersulit apa yang engkau inginkan, sehingga tidak akan terwujud kecuali apa yang Aku inginkan.”.

Inilah risalah yang dipersembahkan oleh seorang murid dari Syeikh Abdur Rauf yang terbodoh, penuh dosa lagi hina dihadapan mursyidnya yang mulia, yang bernama H Derajat untuk keluarganya, sahabat-sahabatnya, yang selalu dirindukannya untuk sama-sama mencapai ridho Allah.

Semoga Allah ta’ala merahmati dan memberkahi kita dengan memberikan kemudahan untuk memahami kalam-kalam yang disampaikan Mursyid kita yang mulia Syeikh Abdur Rauf Fanshuri sebagaimana dalam Kitabnya Tanbih Al Masyi.

Wallahu ‘alam…

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *