FKDM Podcast Inovasi Baru Dalam Pengemasan Informasi Publik

Share posting

Liputan Khusus

Oleh : Wishnoe Ida Noor

Grahabignews.com. Garut

Abah Janur memandu session Diskusi pada rapat kerja FKDM Kab. Garut (foto oleh Amey Gancell-grahabignews.com)

Grahabignews.com. Garut – Pada session Diskusi di rapat kerja FKDM, dipandu oleh Abah Janur yang menyampaikan adanya rencana pengemasan informasi digitalisasi yang diharapkan mampu menampung permasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat dengan mampu menyuarakannya man to people dalam desaint tertentu yang kini tengah dipersiapkannya berupa Podcast.

Dedi Kurnia, M.Si (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Menanggapi hal tersebut, Dedi Kurnia menyampaikan pandangannya, bahwa Pemodelan Pengemasan Pengumpulan Informasi, hal itu perlu adanya tanggapan dari Kabid Wasdin dan Ketua FKDM, sehingga jika hal itu memang bisa diterima maka otomatis akan diimplementasikan atas kesepakatan bersama dalam rapat kerja ini.

“Sampai Februari  kita akan melalui pesta demokrasi, dalam undang-undang Pemilu sekarang money politik itu masuk pada unsur  pidana umum, artinya yang melakukan money politik itu bisa dipidana penjara. Saya mengusulkan, bagaimana kalau Desember-Januari sampai menjelang Pemilu kita fokus issuenya adalah mengcounter Pemilu Curang dan Money Pilitik. Karena ini merupakan potensi kerawanan di Pemilu itu sendiri.

“Bagaimana demokrasi akan berkualitas ketika ada orang-orang sudah siap secara kualitas tetapi dari financial kurang tetapi dengan mengakampanyekan politik curang dan money politik sebagai ruang dan celah bagi kita untuk mengedukasi masyarakat serta adanya deklarasi Anti Politik Curang dan Money Politik,” tandasnya.

Kabid Wasdin Kesbangpol Kabupaten Garut, Febi Febrianto, S.H (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Kabid Wasdin Kesbangpol Kabupaten Garut, Febi Febrianto menanggapi hal tersebut, bahwa desain yang ditawarkan dalam rapat kerja FKDM terkait dengan Pemodelan Pengemasan Pengumpulan Informasi ini salah satunya berupa podcast dan dirinya menginginkan adanya laporan program bagaimana proses second opinion ini adalah suatu proses penyadaran pada masyarakat dari persefsi negatif menjadi positif. Ini kita pikirkan bagaimana langkah selanjutnya untuk memformulasikannya.

Ketua FKDM Kabupaten Garut, Risan Sugiyasin, M.Pd foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Demikian halnya dengan tanggapan yang diberikan oleh Ketua FKDM Kabupaten Garut, Risan Sugiyasin bahwa untuk masalah yang telah dikemukakan oleh kang Dedy bahwa dalam waktu dekat ini akan segera dibentuk kepengurusan FKDM tingkat Kecamatan sehingga deklarasi kesiap siagaan Anti Politik Curang dan Money Politik bisa dilakukan.

Imam Solehudin, S.T., M.Ag., M.Si (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Hal senada dikatakan Imam Solehudin bahwa Pemodelan Pengemasan Pengumpulan Informasi dalam bentuk podcasts adalah tawaran cerdas dalam kontek kebangsaan dan menjadi ruang edukasi bagi masyarakat untuk diagnose problem-problem serius, sehingga nantinya ada perubahan baik dalam kontek regional, nasional, serta kontek global bagaimana kita mampu meresponnya.

“Nilai manfaat politik sekarang ini sangat rendah, karena dengan biaya yang sangat mahal tapi output-nya tidak seimbang dengan nilai kapasitasnya, bahkan uncapasity dan sebagainya, demokrasi  harus menjadi kepentingan public yang dilegitimasi, ” tegas Imam.

Tedy Rochendi (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Tedy Rochendi, sejauhmana media podcast ini sebagai pendidikan politik yang mengedukasi masyarakat, dan rencana desain second opinion ini perlu diwaspadai serta perlu adanya barometer politik, jangan sampai terjadi perdebatan pragmatis politis.

“Tolong dipikirkan juga terkait formulanya di Dapil masing-masing, apa yang harus kita tanyakan, data apa yang harus kita peroleh sekaligus permasalahan apa yang terjadi di masyarakat,” tanyanya.

Kang Hapid Aly (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Kang Hapid Aly dalam diskusi menyampaikan beberapa point yang menjadi temuannya di lapangan diantaranya penyebaran nyamuk, penon-aktifan BPJS PBI secara sepihak tanpa pemberitahuan, sehingga menyulitkan masyarakat ketika mereka berobat, dan datanya di  BPJS nya tidak aktif. Terakhir adalah kebocoran pipa air, dan dugaan oknum-oknum PDAM Tirta Intan yang memasang pipa illegal yang tidak terdaftar ke kantor.

Hendro Sugiharto, SE., M.MKT (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Permasalahan yang disampaikan Hapid Aly dijawab oleh Hendro Sugiharto yang nota benenya adalah selaku Dewan Pengawas (Dewas) di PDAM Tirta Intan Kabupaten Garut, sesuai kapasitasnya dalam  mengawasi Perumda PDAM Tirta Intan ini selain itu memberikan nasehat atau masukan pada Direksi, baginya temuan-temuan tersebut sangat bagus dan diapresiasi. Hal ini lanjut Hendro diharapkan akan meningkatkan pelayanan di PDAM Tirta Intan pada masyarakat mengingat dari sekian Cabang dan ribuan pelanggan tentunya memberikan pelayanan yang terbaik merupakan prioritas kami.

Hendro Sugiharto, SE., M.MKT (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Bukit Alamanda Resort&Resto Jl. Raya Samarang KM 5 Mekargalih, dihadiri oleh Kaban Kesbangpol, Drs. H. Nurrodhin, M.Si., melalui Kabid Wasdin, Febi Pebrianto, S.H., Ketua FKDM, Risan Sugiyasin, M.Pd., Sekretaris, Andri Rahmandani, SE, seluruh jajaran kepenguusan FKDM. Jumat (15/12/2023).

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *