Bupati Garut : Kita Akan Kembali melaksanakan Pilkades Serentak di 214 Desa Tahun 2021

Share posting

Oleh : Wishnoe Ida Noor

 

Bupati Garut : Kita Akan Kembali melaksanakan Pilkades Serentak di 214 Desa Tahun 2021 (foto oleh Diskominfo Garut-grahabignews.com)

Garut – Melalui Kasi Komunikasi dan Kemitraan  Diskominfo Kabupaten Garut, Yan Agus Supainto, kami transformasikan informasi terkait pelantikan 30 Kepala Desa definitif. Berikut informasi selengkapnya.

Disaksikan para pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para Kepala SKPD, Apdesi, dan para tokoh serta pegawai Pemkab Garut, Jum’at (14/02/2020), Bupati Garut, H. Rudy Gunawan, melantik 30 kepala Desa definitif Gelombang III hasil Pemilihan Kepala Desa Serentak Tahun 2019. Ditandai dengan pengucapan sumpah dan janji, para kepala desa nampak sumringah, selain disaksikan para putinggi, juga pelantikan dilaksanakan di pusat pemerintahan, di Lapang Setda.

“Ini adalah tempat Saudara juga, karena kami (Bupati dan Wabup) sama dipilih oleh rakyat, untuk melayani rakyat,” tegas Bupati  yang disambut tepuk tangan riuh hadirin.

Bupati Rudy Gunawan juga mengingatkan agar para kades yang dilantik berjiwa besar dan tidak boleh mengkotak-kotakan, terlebih dengan yang tidak memilihnya, jangan ada lagi lawan politik, namun sebaliknya harus menghimpun persatuan, sambil mengutip tagline presiden; Bersatu Untuk Maju. Para kepala desa juga diminta untuk Iebih profesional dan mempelajari Undang-Undang Desa dan segala peraturan perundang-undangan lainnya. “Lakukan konsolidasi dengan Perangkat desa, karang taruna dan perangkat lainnya,” kata Rudy menambahkan.

Di bagian lain bupati mengingatkan kembali agar kepala desa untuk menyisihkan Alokasi Dana Desa sebesar 10 % untuk pajak dan disetor ke Kas Negara, apalagi kini bertambah  40 Milyar menjadi 265 Milyar ADD atau 60% dari jumlah Dana Desa. “Atas inisiatif Pa Wabup bersama DPRD, bertambah  40 Milyar menjadi 265 Milyar ADD,” ujarnya.

Meski demikian bupati meminta maaf karena penambahan TPP para kepala desa belum maksimal dan rasional  karena terhalang peraturan yang ada. “Seharusnya tujuh juta, tapi baru setengahnya, namun itu sudah tiga terbesar di Jabar,” kata Rudy menambahkan.

Kepada para istri kades, Bupat Rudy berpesan agar memperhati janda-janda miskin. “Bila menemukan seperti itu, laporkan kepada saya sebelum ke pihak lain  yang akan jadi komoditas politik,” tegasnya.

Pelantikan tersebut merupakan rangkaian terakhir tahapan.” Pelantikan Gelombang tiga hari adalah yang terakhir dari tahapan Pilkades Serentak 2019 di 124 Desa, dan  dinyatakan resmi selesai,” kata bupati, meski Pilkades serentak 214 Desa Tahun 2021 telah menanti.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *