Budidaya Tanaman Sehat dengan Pupuk Organik

Share posting

Oleh: Yani Supriatna, MP

Menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pembuatan Pupuk Organik Di Kelompok Tani Mandalagiri, Rabu (24/04). (Foto: Yani Supriatna, MP – grahabignews.com)

Grahabignews, Garut – Dinas Pertanian Kabupaten Garut berkolaborasi dengan Balai Perlindungan Perkebunan, Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan bimbingan teknis pembuatan pupuk organik di Kelompok Tani Mandalagiri, Desa Rancasalak, Kecamatan Kadungora, Rabu (24/04).

Dikatakan Dani Dayawiguna, S.P., M.P, selaku Kepala Balai Perlindungan Perkebunan Provinsi Jawa Barat, bahwa kegiatan ini sebagai bentuk upaya untuk mewujudkan Budidaya Tanaman Sehat  yang menjadi salah satu faktor utama dalam Pengendalian Hama Terpadu (PHT).

(Foto: Yani Supriatna, MP – grahabignews.com)

Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Ir. Haeruman menjelaskan bahwa bimtek pembuatan pupuk organik, sangat dibutuhkan untuk memunculkan kesadaran petani untuk secara aktif membuat pupuk organik secara mandiri.

“Pupuk merupakan kebutuhan dasar bagi tanaman namun kebutuhan pupuk oleh petani masih terkendala karena terbatasnya ketersediaan pupuk subsidi baik dari segi jumlah dan jenis pupuk kimia yang disubsidi pemerintah,” lanjut Haeruman.

(Foto: Yani Supriatna, MP – grahabignews.com)

Sambuh Kadis Pertanian, Komoditas Tembakau tidak termasuk dalam komoditi yang mendapatkan kuota pupuk subsidi. Oleh sebab itu diperlukan upaya memenuhi kebutuhan pupuk pada tanaman tembakau, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah pembuatan pupuk organik.

Kegiatan bimtek akan dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan dan diharapkan pada pertemuan terakhir, peserta bimtek dapat memahami dan mampu mempraktekkan pembuatan pupuk organik secara mandiri, baik menggunakan EM4 maupun MOL.

(Foto: Yani Supriatna, MP – grahabignews.com)

Sementara Udin selaku Ketua Kelompok berharap dengan kegiatan bimtek ini, para petani mampu membuat pupuk organik bokashi, sehingga dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap penggunaan pupuk kimia khususnya pupuk subsidi yang kuotanya terbatas.

selain itu, tambah Udin, bahwa penggunaan pupuk organik bokashi dapat meningkatkan kualitas hasil tembakau, memperbaiki kesuburan tanah serta mendukung pertanian ramah lingkungan.

(Foto: Yani Supriatna, MP – grahabignews.com)

Saat kegiatan dihadiri oleh Choirul Mahdianto, S.P., M.Si selaku petugas POPT Perkebunan, Gustian Aditia Wirawan, S.P selaku Petugas Teknis di Balai Perlindungan Perkebunan, Satpel Garut didampingi oleh Aden Kurniawan, SST., MP selaku Subkord. Perlindungan Tanaman Bidang PPUP Distan Garut

Hadir pula Ahmad Yosep Hendriatna, SP selaku Kordinator Penyuluh BPP Kadungora melaksanakan bimbingan teknis kepada petani dalam pembuatan pupuk bokashi menggunakan EM4 dan menggunakan Mikro Organisme Lokal (MOL).


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *