Kopi Lanang (Jalu) Sebagai Vitalitas Pria, Mitos Atau Fakta?

Share posting

Oleh : Riki Kurniawan, SP.

Kopi Lanang (Jalu) Sebagai Vitalitas Pria, Mitos Atau Fakta? (foto oleh Riki Kurniawan-grahabignews.com)

Ketika pertama kali mendengar kata kopi Lanang, imaji kita yang tau tentang kopi langsung tertuju pada kopi stamina dan vitalitas, mungkin akan sedikit di ulas dari tulisan ini tentang “Kopi Lanang”.

Jika Anda termasuk golongan yang menyukai kopi-kopi langka, maka kopi lanang bisa menjadi salah satu pilihan tepat. Kopi lanang –bahasa dagang Internasionalnya kopi peaberry– adalah biji kopi pasca panen yang mengalami anomali atau kelainan. Meski terlihat ‘tidak normal’, biji kopi lanang tidak serta merta berarti cacat atau tak layak konsumsi. Sebaliknya, anomali pada kopi lanang justru punya keistimewaan tersendiri untuk dinikmati.

Masih ingat pelajaran biologi tentang tumbuhan? Ada dikotil (berkeping 2) dan monokotil (berkeping 1). Nah, biji kopi yang sering kita temui, merupakan jenis dikotil. Sedangkan kopi Lanang, merupakan jenis monokotil atau berkeping 1.

Apa yang menyebabkan terjadinya kopi Lanang? Menurut Badan Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) Litbang Kementerian Pertanian, ada beberapa penyebab, yaitu:

Penyerbukan putik bunga yang tidak optimal akibat angin atau serangga

Malnutrisi atau ketidakseimbangan distribusi zat makanan saat pembuahan

Pohon kopi berusia lebih dari 10 tahun, sehingga kemampuan penyerbukan alami berkurang

Kelainan genetika

Kopi Lanang merupakan hasil proses alami, tanpa ada rekayasa dalam bentuk apa pun.

Dalam 1 kg produksi biji kopi jenis apa pun, biasanya akan terdapat sekitar 5% kopi Lanang. Hal ini yang menyebabkan harga kopi Lanang lebih tinggi daripada kopi single origin umumnya.

Dari sisi rasa? Kopi Lanang dipercaya memiliki rasa yang light dan thick atau kental secara bersamaan, dengan aftertaste sedikit bitter. Memiliki kandungan kafein rata-rata 2,1%. Menurut mitos yang beredar, kopi Lanang juga diyakini dapat meningkatkan daya alat vital laki-laki. Benar atau tidaknya, silahkan dibuktikan sendiri

Satu-satunya sumber ilmiah yang mendekati klaim mitos tersebut didapatkan dari para ahli Universitas Coventry, Amerika Serikat yang dipaparkan dalam pertemuan konferensi tahunan Society for Experimental Biology di Salzburg, Austria pada tahun 2012. Para ahli tersebut sebenarnya meneliti fungsi kafein pada tubuh.

Mereka membuktikan bahwa senyawa kafein dapat memicu kekuatan otot pada orang-orang yang telah memasuki usia tua. Artinya kafein dapat berfungsi sebagai stimulan untuk menghasilkan kekuatan lebih. Nah, berhubung kopi jantan mengandung lebih banyak kafein, maka timbullah mitos bahwa kopi jantan bisa menambah vitalitas kaum pria.

Lalu, fakta apa yang didapat dari biji kopi jantan ini? Selain fakta kandungan kafeinnya yang lebih tinggi, kopi jantan juga mempunyai citarasa yang lebih kuat dibanding kopi reguler. Biji kopi yang bulat membuatnya bisa matang secara merata saat disangrai. Karena itu, aroma kopinya menjadi lebih kuat. Pahit kopi dari biji kopi jantan juga lebih terasa dibandingkan dengan biji kopi yang biasa. Bahkan, pahit kopinya sampai melekat pada lidah.

Selain keistimewaan yang didapat dari kandungan kafeinnya, kopi jantan menjadi kopi yang mempunyai nilai lebih karena keberadaannya yang sulit didapat. Dari 15 kg biji kopi reguler, baik itu dari jenis Robusta atau Arabika, biasanya hanya bisa didapatkan 1 kg saja biji kopi Jantan. Dan untuk mendapatkannya harus dipilih dan dipilah secara manual. Biasanya, para petani menggulirkan biji-biji kopi di permukaan yang datar, dan diusap-usap dengan telapak tangan. Jika ada biji yang bergulir sempurna, bisa dipastikan itu adalah biji kopi jantan.

kopi lanang juga dapat dikonsumsi kaum wanita. Manfaatnya pun hampir sama dengan manfaat kopi lanang bagi pria.

 

(Sumber : Di ambil dari berbagai referensi)


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *