Anak Penderita Hydrocephalus Menanti Uluran Tangan Dermawan

Share posting

Oleh; Rudi Herdiana

Alfinzha (11 th) Penderita Hydrocephalus Usai di Operasi. (Photo: Istimewa – grahabignews.com)

Garut – Alfinzha (11 th) anak ke 5 dari pasangan Vury Handayani dan Doddy Ekawahyudi sejak usia 4 bulan telah di vonis menderita Hydrocephalus. Bahkan kemarin (28/04) mesti menjalani operasi yang ke dua kalinya di RSUD dr. Slamet Garut.

Berita terkait: http://grahabignews.com/2020/04/27/pasien-hydrocephalus-tidak-bisa-pulang-karena-tidak-ada-biaya/

Melalui pesan WhatsApp, Tante Alfinzha, Iis Aisyah sekaligus Kader di Kel. Kota Kulon Kec. Garut Kota menjelaskan, bahwa Alfinzha masuk pada tanggal 11 April untuk menjalani operasi ke dua (2) pemasangan selang di kepala sebelah kanan dan operasi selang yang masuk ke usus 11 jari.

Dijelaskan Iis, alasan Alfinzha di bawa ke RSU karena saat itu, karena mengalami kejang-kejang. Ternyata penyebabnya, selang yang di kepala sebelah kanan karena sudah lama sehingga masuk ke usus 11 jari.

Sekarang tambahnya, menunggu pulih bekas operasi sambil di control dua minggu sekali. Untuk selanjutnya akan dilakukan operasi kembali pemasangan selang di kepala sebelah kirinya.

“Setelah pulang kontrol ke poli bedah persiapan untuk pembelian selang. Permasalahannya, selang di RSU tidak ada dan terpaksa harus beli ke bandung, di sisi lain orang tua Alfinzha termasuk keluarga kurang mampu,” imbuhnya.

Bahkan lanjut Iis, ketika berada di RSU selama kurang lebih dua (2) minggu, makan minum orang tua Alfinzha mengandalkan pemberian orang, semisal dari Tety Rosmalawati bersama rekan lainnya yang merupakan teman alumni saat di SMP.

Alfinzha (11 th) Bersama Iis Aisyah Selaku Tantenya. (Photo: Istimewa – grahabignews.com)

“Operasi kemarin menggunakan rekomendasi Lapad Ruhama, tapi karena telat administrasinya, maka sebagian harus dibayar. Untungnya, dibantu oleh Lurah Kota Kulon, Dede Nasir, Seklur Kota Kulon, Nia Ikhsan dan Camat Garut Kota, Bambang Hapidz dan sebagian dari para donator, sehingga bisa pulang,” ungkapnya.

“Kami, Alumni SMPN 6 Garut angkatan tahun 2008, banyak keterbatasan terutama tentang biaya. Adapun yang kami lakukan, sebisa mungkin memberikan bantuan kepada Alfinza mengingat pengobatan Alfinzha harus seumur hidup,” tutur Iis dengan iba.

Seklur Kota Kulon, Nia Ikhsan Saat Memberikan Donasi Kepada Alfinzha. (Photo: Istimewa – grahabignews.com)

Masih kata tante Alfinzha, karena sejak kecil sudah menderita Hydrocephalus, sampai sekarang Alfinzha masih pake dot dan susu serta masih menggunakan pampers. “Alhamdulillan ada bantuan dari Yayasan Selaras Bandung berupa kursi roda dan 2 pack besar pampers, tapi karena PSBB belum ada kabar lagi untuk bantuan selanjutnya,” paparnya.

Iis berharap, untuk penyediaan selang di kepala sebelah kiri serta biaya hidup selama di Rumah Sakit nanti, mudah-mudahan ada yang menanggung. Untuk ibu, bagi kaum Hartawan, kiranya dapat membantu meringankan beban hidup keluarga Alfinzha. Bagi yang bermaksud membantu, hubungi nomor: 0852-2099-4665.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *