Garut Miliki Potensi Luar Biasa, Core Bisnis Harus Jadi Fokus Perhatian

Share posting

Oleh : Hidir Hidayat,S.Pd.

Sekertaris Baznas Kabupaten Garut, M.Rakhmat,M.Si., dan dulu Staff Ahli anggota DPR RI wilayah pemilihan XI (foto oleh Hidir Hidayat-grahabignews.com)

Garut – Luar biasa mutiara yang terpendam dari segi ekonomi baik mulai sumber daya alam,sumber daya buatan maupun sumber daya manusia yang dimiliki Kabupaten Garut ini.

Begitulah yang dikatakan dan disampaikan oleh Sekertaris Baznas Kabupaten Garut, M.Rakhmat, M.Si., Sekertaris Baznas Kab.Garut sekarang, dan dulu Staff Ahli anggota DPR RI wilayah pemilihan XI dibawah kepemimpinan Ahmad Zaki Siradj dan 2004 mendirikan masyarakat ekonomi syariah Kabupaten Garut

“Istilah sunda nu aya dibatur  di Garut ada,nu teu aya dibatur di Garut aya (Yang tidak ada di daerah lain di Garut ada,yang ada di daerah lain di Garut ada),” kata Rakhmat.

Rakhmat mengatakan, bahwa pemerintah daerah harus memfokuskan pada core bisnis. yang pertama pertanian,pariwisata dan pertambangan.

Karena sumber daya manusianya unggul dan kreatifitasnya sehingga masyarakat Garut bisa survive dan bertahan.

Kita pernah mendengar pada tahun 1998 pernah jatuh bangun akibat krisis,tapi tetap bertahan dan hampir pertolongan pemerintah terbatas.

Sebagai contoh akar wangi,Garut menjadi penghasil akar wangi terbaik di Indonesia.Karena di dunia ini penghasil akar wangi ada 3 daerah yaitu Haiti,Borbon dan Garut.Di Garut juga harus ada perusahaan daerah yang baru yang bisa menjaga sektor pertanian ini

“Kalau core bisnis Garut pertanian maka harus fokus pada pertanian,dan berdayakan pertanian,” ujar Rakhmat.

Rakhmat juga menuturkan pada waktu Bupati Garut dilantik tahun 2014 menurut laporan pers langsung, bahwa pada hasil bidang pertanian, Garut ini surplus beras melebihi Karawang dan Indramayu karena di kedua daerah itu mengalami konversi lahan.

“Saran saya, sumber ekonomi di desa jangan dimanfaatkan oleh orang luar. Pengelolaannya harus dari kita,”  tandasnya.

Sebagai contoh akar wangi pada 1982 di Garut disebut goldenvertiver atau akar wangi yang emas.Waktu itu bisa ekspor ke Paris.

Ada harapan yang terpenting menurunkan highcost ekonomi atau ekonomi biaya tinggi harus diperangi terutama dengan bayar zakat.Bayar zakat diambil dari keuntungan bersih.

“Ingatlah apa yang dilakukan oleh kita Allah ridho tidak,bertaqwa dalam artian bukan berarti masjid nya harus lantai sepuluh,tapi harus dengan taqwa menjadi dasar juga dalam membangun Garut,” tegas Rakhmat.

Masih kata dia, sesuai visi Bupati Garut, yaitu bertaqwa, maju dan sejahtera. Sekarang ada iklim yang kondusif dibawah pimpinan Bupati Garut tinggal berkolaborasi dan memberikan kontribusi maksimal untuk Kabupaten Garut.

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *