DO’A AHLI IBADAH YANG DITOLAK ALLAH

Share posting

Inilah sebuah kisah dari Bani Israil umat Nabi Musa as yang ahli ibadah namun do’anya selalu ditolak Allah SWT sehingga Nabi Musa bingung dan bertanya kepada Allah SWT.

Artikel Eksklusif

Oleh : H Derajat


Ilustrasi gogle search-muslim.okezone.com

RENUNGAN  HARI  JUM’AT

Bismillahirrohmanirrohim

Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala ali Sayyidina Muhammad.

Do’a terbaikku hanya untuk mu wahai Saudaraku….

Qalbu Mukmin Baitullah, demikian sudah kita maklumi bersama bahwa hati orang yang beriman adalah Rumah Persemayaman Hakikat Allah SWT. Tempat dititipkannya RahasiaNya, kelembutan-kelembutan hikmahNya, hakikat cintaNya, cahaya ilmuNya dan ayat-ayat ma’rifatNya, yang tak bisa dilihat sekalipun oleh Malaikat Muqorrobun, dan para nabi dan Rasul, dan siapa pun juga, tanpa seizin Allah Swt.

Jangan sampai meninggalkan sesuatu di hatinya selain Allah Robbul Izzah. Karena Allah Ta’ala manakala memandang qalbu hambaNya, lalu disana ada selain Dia, Allah Ta’ala membenci dan menghinakannya dan ia akan diserahkan pada musuhNya.

Amaliah Qalbu bagi Allah semata, suatu amaliah rukun tidaklah diterima oleh Allah SWT tanpa amaliah Qalbu.

Sebagaimana Firman Allah mengenai kecelakaan bagi orang yang shalat, telah dijelaskan dalam ayat :

فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ . الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

Celakalah orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya. (QS. al-Ma’un: 4 -5).

Suatu hari Nabi Musa as, berjalan diantara Bani Israil yang menggunakan pakaian lap dan menaburi kepalanya dengan debu, sementara airmatanya menetes terus di pipinya.  Lalu Nabi Musa as, menangis kasihan melihat keadaan mereka. Beliau bermunajat, “Oh Tuhanku, kenapa tidak Engkau sayangi hambaMu? Bukankah Engkau Tahu keadaan mereka?”

Allah pun menurunkan wahyu kepada Nabi Musa as, “Hai Musa! Lihatlah, apakah perbendaharaanku melimpah, bukankah Aku Maha Penyayang? Jangan demikian karena Aku lebih tahu apa yang ada di hati mereka. Mereka berdoa kepadaKu dengan hati yang kosong dariKu, semata-mata condong pada dunia.”

Dalam kisah yang lain Nabi Musa as, sedang berjalan berjumpa dengan seorang yang sujud di atas batu selama 300 tahun. Ia menangis dan air matanya menetes memenuhi sebuah wadah. Nabi Musa as, turut menangis karena kasihan padanya. “Oh Tuhanku, tidakkah Engkau kasihan padanya?”

Allah Swt, menjawab, “Aku memang tidak kasihan padanya.”

“Kenapa begitu Oh Tuhanku?”

“Karena qalbunya lebih senang pada selain Aku. Ia masih  punya jubah yang disayang untuk menutupi rasa panas dan dingin!”, jawab Allah Ta’ala.

Nabi Saw, bersabda, “Seorang hamba tidak akan pernah teguh amaliahnya sehingga qalbunya teguh, dan qalbunya tidak akan teguh sampai ucapannya teguh. Bila qalbu hilang, ia kehilangan Rabbnya.”

Nabi Saw, bersabda:

“Ingatlah sesungguhnya dalam jasad ada segumpal daging, manakala ia baik, maka seluruh jasad baik. Dan apabila ia buruk, buruk pula seluruh jasadnya. Ingatlah bahwa itu adalah qalbu.”

Sedemikian pentingnya suatu amaliah Qalbu namun justru kita sering melalaikannya. Orang yang penuh dengan amaliah Qalbu akan terpancar dari raut wajahnya bahkan dari keningnya akan terpancar Cahaya Keimanannya, Cahaya Ilahiah yang penuh kasih sayang kepada seluruh makhluk Allah bukan tanda hitam di kening yang dibuat-buat namun dalam hatinya penuh keangkuhan, kedengkian dan siap menerkam siapapun yang tidak sejalan dengannya.

Carilah Guru Mursyid yang bisa membimbing kita kepada terangnya hati sebagaimana dikatakan oleh Allah SWT :

وَٱذْكُر رَّبَّكَ فِى نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ ٱلْجَهْرِ مِنَ ٱلْقَوْلِ بِٱلْغُدُوِّ وَٱلْءَاصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ ٱلْغَٰفِلِينَ

Ważkur rabbaka fī nafsika taḍarru’aw wa khīfataw wa dụnal-jahri minal-qauli bil-guduwwi wal-āṣāli wa lā takum minal-gāfilīn

Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.

Semoga Allah meridhoi amal ibadah mu wahai sahabatku. Aamiin.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *