Bupati Garut dan Forkopimda Monitoring Langsung Penegakan Perbup No. 47 tahun 2020

Share posting

Oleh ; Wishnoe Ida Noor

Garut – Bupati Garut Rudy Gunawan bersama Forkopimda, Kamis  (17/09/2020), melakukan monitoring langsung Operasi Yustisi Penegakan Peraturan Bupupati Nomor 47 Tahun 2020 tentang Pedoman Penerapan Sanksi dan Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Pencegahan Penyebaran Covid-19, montoring dilakukan khusus pada moda transportasi dan orang perorang di Kabupaten Garut,

Dari operasi di Simpang Lima terjaring  34  orang pelanggar (1,5 %), terdiri dari  pengguna jalan roda dua (R2) sebanyak 422 unit,  pengguna jalan roda empat (R4) sebanyak 1.041 unit, dan  pejalan  kaki sebanyak 22 orang. Operasi ini juga berlangsung di area Alun-Alun Tarogong Kaler, terjaring 28 orang pelanggar (0,76%), terdiri dari pengguna jalan roda dua (R2) sebanyak  1.771 unit, pengguna jalan roda empat (R4) sebanyak 1.893 unit. Sedangkan di wilayah perkotaan, Jalan Jendral A. Yani Garut, terjaring 2 orang pelanggar (0.002%) yang terdiri dari pengguna jalan roda dua (R2) sebanyak 665 unit, pengguna jalan roda empat (R4) sebanyak 155 unit dan pejalan kaki sebanyak 358 orang.

Bupati Rudy Gunawan mengatakan, Pemerintah Garut nantinya akan memperkuat  posisi yang berada di gugus tugas desa, lalu akan ada relawan Covid-19, di mana mereka bertugas memberikan edukasi tentang hidup sehat.   Teknis yang dilakukan adalah melalui tim surveilans yang mensurvei di mana para relawan bergerak sesuai arahan surveylans, tetapi dilakukan pada beberapa daerah yang tingkat kepudaran tinggi. Kegiatan ini pada  intinya adalah  sosialisasi  hidup sehat pada tingkat rumah tangga, karena saat ini Garut berada di klaster rumah tangga, agar tidak meluas.

“Untuk mereka yang menjadi relawan Covid-19 ini harus bergerak sesuai pengawasan lalu akan dilakukan penyemprotan yang dilakukan oleh RT-nya sendiri kepada warga. Kita juga akan tingkatkan testing sebanyak 20 ribu, sehingga jika ada keluhan harap segera laporkan ke puskesmas,”ujar Bupati Rudy.

Pihaknya juga akan bergerak mobile, yang  dilakukan di zona merah oleh motor secara berkeliling. “Jadi kami akan lakukan ronda istilahnya, dilakukan untuk memberikan agar diberi edukasi  terutama mereka yang tidak sadar ada gejala (OTG), mulai dari edukasi tentang menjaga jarak, mencuci tangan, dan pakai masker dan ingat jangan lupa  bahagia,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *