Saat Ini 7 Orang Warga Sumedang Terkonfirmasi Positif Covid-19

Share posting

Oleh : Ghani Purnama & Abah Cecep

 

Saat Ini 7 Orang Warga Sumedang Terkonfirmasi Positif Covid-19 (foto file Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19- grahabignews.com)

Sumedang –   Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumedang gelar Siaran Pers terkait perkembangan situasi dan kondisi penyebaran Covid- 19 di Kabupaten Sumedang yang masih perlu diwaspadai, Rabu (18/11).

Update terkini, 7 orang warga Sumedang terkonfirmasi positif baru yang berasa dari Kecamatan Sumedang Selatan 1 orang, Jatinunggal 2 orang, Wado 3 orang dan Cimanggung 1 orang.

Dan terkonfirmasi sembuh/ selesai masa isolasi mandiri sebanyak 1 orang, yakni berasal dari Kecamatan Cimanggung orang.

Saat ini, kasus konfirmasi tengah mengalami perkembangan sebanyak 25 orang, yakni dirawat 6 orang (2 pasien RSUD dan 4 Fasyankes luar Sumedang) dan sisanya 19 orang sedang isolasi mandiri.

Adapun, kasus suspek yang dirawat/isolasi sebanyak 9 orang. Dengan pelaku perjalanan nihil dan kontak erat dalam pemantauan sebanyak 137 orang.

Seperti diketahui, sejak tanggal 15 Agustus 2020 Pemkab Sumedang secara efektif memberlakukan Perbup no 74 tahun 2020, tentang Penerapan Sanksi Administratif Pelanggaran Tertib Kesehatan terkait   pelaksanaan AKB, dalam penanggulangan covid-19.

Dimana sasaran lokasinya, dipusatkan di beberapa titik keramaian kota, diantaranya Posko Alun- alun Sumedang, Taman telor, Bundaran Alamsari dan Bundaran Binokasih.

Sisi lain, bagi para pelanggar dikenakan sanksi berupa teguran lisan/ tertulis, jaminan kartu identitas, sampai sanksi terberat berupa denda administratif (mulai Rp. 100 ribu s/d Rp. 500 ribu).

Demikian, siaran Pers yang disampaikan oleh juru bicara gugus tugas covid- 19 Sumedang, Dr. Iwa Kuswaeri, beserta jajaran Humas/ Protokol Setdakab Sumedang.

Ditambahkan Iwa, keberhasilan AKB ada ditangan warga masyarakat yang disiplin menerapkan pola 3M, menjaga imunitas tubuh dan tetap waspada mematuhi segala aturan sesuai prosedur protokol kesehatan.

Serta mengefektifkan kembali, memberikan edukasi dan sosialisasi kepada warga masyarakat, melalui peran tokoh masyarakat, tokoh agama, Desa siaga Corona sampai ke RT/RW.

“Semoga Alloh SWT, selalu meridhoi segala upaya yang kita laksanakan,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *