Berita

Program Pemuda Mandiri Bantu Pemuda di Kabupaten Garut Untuk Berwirausaha

Share posting

Oleh : Wishnoe Ida Noor

Kepala Dispora Kabupaten Garut, Usep Basuki Eko menyampaikan program pemuda mandiri untuk bantu pemuda di Kabupaten Garut dalam berwirausaha, di Kantor Dinas Pemuda Olahraga Kabupaten Garut, Jalan Merdeka, Kabupaten Garut, Rabu (2/12).(Foto: Nindi Nurdiyanti/Yan AS/ Diskominfo Garut-grahabiignews.com)

 

Garut – Demi meningkatkan kualitas pemuda di Kabupaten Garut dalam bidang kewirausahaan, Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Garut memilik program Pemuda Mandiri di mana setiap pemuda yang berwirausaha mendapatkan bantuan berupa pelatihan dan barang produksi.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Usep Basuki Eko mengatakan bantuan yang digulirkan berupa pelatihan dan bantuan untuk usaha produktif. “Ada pelatihan-pelatihan terus bantuan untuk usaha produktif juga, ada usaha pemuda yang misalnya mau berternak ayam, nah kita bantu,” ucapnya saat ditemui di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga yang berada di Ciateul, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (2/12).

Untuk pengajuan bantuan usaha produktif berupa barang produksi, lanjut Eko, para pemuda yang ingin mengajukan diharuskan mengirimkan proposal. Selain itu, jika ingin mendapatkan bantuan harus memiliki badan hukum dengan bergabung dengan sebuah lembaga yang sudah memiliki badan hukum yang jelas.

“Mengajukan proposal, kan kalau di bank harus berbadan hukum, tapi tidak mungkin harus bikin dulu berbadan hukum, tapi misalnya dia ikut ke yang berbadan hukum. Misalnya ada pesantren, digabung dengan pesantren jadi kita membantunya untuk kelompok pemuda itu dibawah binaan pesantren,” lanjutnya.

Eko menambahkan, untuk sekarang ini, sudah ada yang mendapatkan bantuan berupa 50 ayam petelur dan 1 kwintal pakan ternak. “Jadi satu kelompok pemuda dikasih 50 ekor ayam dan pakan 1 kwintal. Nah setelah diproduksi bisa dijual,” ujarnya.

Eko menuturkan, pada awalnya bantuan berupa uang, namun karena dianggap tidak efisien maka diubah menjadi barang ataupun bahan produksi.’ “Kalau dulu berupa uang yang dilakukan oleh BPKD (Badan Pengelolaan Keuangan Daerah) nah setelah dievaluasi ini kalau berupa uang saya menafsirkan tidak tepat penggunaan,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting
wishnoe ida

Recent Posts

Peserta Ujian Kesetaraan Paket C di PKBM Nurul Ikhsan, Berjalan Lancar dan Penuh Semangat

Oleh: Wida Heryani & Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Ujian kesetaraan Paket C di kabupaten… Read More

4 jam ago

Jelang Purnabakti, Peltu Azhar Tetap Sigap Bantu Sukseskan TMMD ke 120

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Di akhir masa kedinasannya Peltu Azhar masih sigap mengabdikan… Read More

3 hari ago

Leuwi Asri menjadi sponsor Utama Kontingen Kecamatan Bayongbong pada PORKAB Garut 2024

Oleh: Gun Gun Imat Grahabignews, Garut - Perusahaan swasta Leuwi Asri menjadi sponsor utama ajang… Read More

3 hari ago

Semangat Lansia Desa Cintadamai Bantu Personel Satgas TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Memasuki hari ke 7, ada yang menarik dalam pembangunan… Read More

3 hari ago

Puluhan Pelajar Ikuti Penyuluhan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut  - Sebanyak 80 pelajar SMP dan SMK Rasana Rasyidah mengikuti… Read More

4 hari ago

Sasaran Non Fisik TMMD ke 120 Kodim 0611/Garut Penyuluhan Kesehatan Pada Masyarakat

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 TA 2024… Read More

4 hari ago