Luar Biasa, Orang Yahudi Yang Di Islamkan Oleh Rasulullah SAW Melalui Mimpi

Share posting

Artikel Eksklusif

Oleh : H Derajat


Ilustrasi-harianhaluan.com

Bismillahirrohmanirrohim

Allahumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ala ali Sayyidina Muhammad.

Sahabatku terkasih, sebelum aku mulai kisah hikmah ini marilah sama-sama kita panjatkan doa kepada saudara kita sesama Muslim yang merupakan pesan dari Mursyid kita Syeikh Samman Al Madani dan juga amanah dari Abah Guru Sekumpul serta Datu Kalampayan bahwa pembacanya akan menjadi Wali Quthb yang dicintai Allah ta’ala.

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِأُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

اَللّٰهُمَّ ارْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

اَللّٰهُمَّ اسْتُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

اَللّٰهُمَّ اجْبُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

ALLAHUMMAGHFIRLI UMMATI SAYYIDINA MUHAMMAD

1) Ya Allah berilah ampunan umat baginda kami Sayyidina Muhammad SAW

ALLAHUMMARHAM UMMATA SAYYIDINA MUHAMMAD

2) Ya Allah sayangilah umat baginda kami Sayyidina Muhammad SAW

ALLAHUMMASTUR UMMATA SAYYIDINA MUHAMMAD

3) Ya Allah sempurnakanlah (kelalaian) kekurangan umat baginda kami Sayyidina Muhammad SAW

ALLAHUMMAJBUR UMMATA SAYYIDINA MUHAMMAD

4) Ya Allah perbaikilah umat baginda kami Sayyidina Muhammad SAW

Mendoakan sesama Muslim adalah juga merupakan tanda cinta kita kepada Rasulullah SAW.

Ku mulai berkisah :

Siapapun bisa mimpi berjumpa Rasulullah SAW, bahkan non muslim pun ada yang mimpi bertemu Rasul SAW, sebagaimana sebuah kisah nyata yang pernah terjadi di Mesir dan diriwayatkan dalam kitab maulid Syaraful Anam.

Ada seorang wanita yahudi bertetangga dengan orang muslim yang suka merayakan maulid. Orang muslim ini gemar sekali membaca riwayat-riwayat­ tentang Baginda Rasulullah SAW dan suka mengundang para tetangganya yang lain untuk merayakan maulid Nabi SAW di rumahnya serta menjamu mereka.

Tetangga si muslim yakni si wanita yahudi tadi kerap menyaksikan dari rumahnya, para muslimin berkumpul di rumah tetangganya dan melakukan perayaan maulid Nabinya.

Pada suatu malam, ia bermimpi hadir di acara itu dan melihat orang yang wajahnya terang benderang dan indah, ia lalu bertanya kepada orang disekitarnya, “Siapakah orang tampan itu?” Lalu ada yang menjawab, “Beliau adalah Nabi Muhammad SAW.”

Si yahudi lalu bertanya lagi, “Apakah jika saya menyapanya, ia mau membalas sapaan saya?” Dijawab, “Beliau adalah manusia yang paling ramah dan selalu membalas sapaan orang lain.” Tanya si yahudi kemudian, “Apakah jika saya bukan muslim ia mau menjawab sapaan saya?” Dijawab lagi, “Beliau menjawab semua yang menyapanya.”

Maka yahudi itu berkata, “Wahai Muhammad…!”

Rasul SAW menjawab, “Labbaik…”

Wanita yahudi itu berkata, “Kenapa engkau menjawab Labbaik padaku (Labbaik adalah jawaban penghormatan dari yang dipanggil), padahal kau tahu aku bukan muslim?”

Rasul SAW menjawab, “Aku tidak mengucap Labbaik kecuali aku tahu bahwa kau akan mendapat hidayah.”

Wanita yahudi itu pun masuk islam di tangan Rasulullah SAW dalam mimpinya, dan ia berjanji akan membuat perayaan maulid untuk Nabi SAW. Ini semua terjadi dalam mimpi si wanita.

Esok paginya ia bangun dari tidur, dan ia ingat bahwa ia sudah masuk islam semalam dan ia tetap ingin meneruskan imannya itu. Ia menjadi lebih bingung karena sudah berniat membuat perayaan maulid, bagaimana dengan suaminya yang masih beragama yahudi?

Maka ia bangun di pagi itu. Ia melihat suaminya sedang berkemas dan beres beres di rumahnya. Di ruang depan ada banyak bahan makanan dan di halaman rumah ia lihat ada beberapa ekor kambing gemuk dalam keadaan terikat.

Sang istri bertanya dengan penuh keheranan, “Suamiku, kau mau apa? Kenapa banyak sekali bahan makanan di dalam?” Suaminya menjawab, “Aku mau buat perayaan maulid.”

Sang istri terkejut, “Maulid? Suamiku, apakah kau sudah masuk islam?”

Sang suami menjawab dengan tenang, “Aku masuk islam di tangan Rasul SAW semalam dalam mimpi sesudahmu.”

Subhanallah ..!

Ku tutup risalah kecil ini dengan do’a :

اَللّٰهُمَّ اَحْيِنَابِالْاِيْمَانِ وَاَمِتْنَابِالْاِيْمَانِ وَاحْشُرْنَابِالْاِيْمَانِ وَاَدْخِلْنَاالْجَنَّةَ مَعَ الْاِ يْمَانِ اَللّٰهُمَّ ثَبِّتْنَابِالْاِيْمَانِ وَاَخْرِجْنَامِنَ الدُّنْيَامَعَ الْاِ يْمَانِ وَخَدِّمْ لَنَامِنَ الْجِنِّ مَعَ الْاِ يْمَانِ اَللّٰهُمَّ عَافِنَامِنَ الْبَلاَءِالدُّنْيَاوَعَذَابِ الْاٰ خِرَةِ وَشَرِّالدُّنْيَاوَشَرِّالْاٰ خِرَةِ غَفَرَاللّٰهُ لَنَاوَلَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allaahumma ahyinaa bil iimaani wa amitnaa bil iimaani wahsyurnaa bil iimaani wa adkhilnal jannata ma’al iimaani . Allaahumma tsabbitnaa bil iimaani wa akhrijnaa minad dunyaa ma’al iimaani wa khaddim lanaa minal jinni ma’al iimaani.

Allaahumma ‘aafinaa minal balaa-id dunyaa wa ‘adzaabil aakhirati wa syarrid dunyaa wa syarril aakhirati ghafarallaahu lanaa walahum birahmatika yaa arhamar raahimiina.

“Ya Allah, hidupkanlah kami dengan iman, matikanlah kami dengan membawa iman, kumpulkanlah kami (di padang Mahsyar) dengan iman, dan masukkanlah kami ke dalam surga dengan iman. Ya Allah, tetapkanlah kami dengan iman, keluarkanlah kami dari dunia bersama iman, dan tundukkanlah kepad akami diantara bangsa jin beserta iman.

Ya Allah, hindarilah kami dari cobaan dunia dan azab akhirat, kejahatan dunia dan kejahatan akhirat. Semoga Allah mengampuni dosa kami dan dosa mereka, dengan rahmat Engkau, wahai Zat yang paling pengasih diantara para pengasih.”

الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *