Kabid PAUD & Dikmas Disdik Kab. Garut Berharap Pengelolaan Bunda PAUD Desa/Kecamatan, PAUD Lebih Berkualitas Secara Holistik Integratif

Share posting

Wawancara Eksklusif

Oleh : Wishnoe Ida Noor

 

Kabid PAUD & Dikmas Disdik Kab. Garut Berharap Pengelolaan Bunda PAUD Desa/Kecamatan, PAUD Lebih Berkualitas Secara Holistik Integratif (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Garut – Sebagaimana diketahui, bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Garut usai melaksanakan kegiatan Pembinaan Pengelola PAUD (Bunda PAUD) Bidang PAUD Dan Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Tahun Anggaran 2020 yang telah di gelar di villa Rancabango beberapa waktu lalu, tepatnya pada hari Senin tanggal 30 November 20202.

Menindaklanjut hal tersebut, GrahaBigNews menemui Kabid PAUD & Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Mohamad Yusuf di ruang kerjanya kawasan Pembangunan, Senin (14/1/2020) sejauhmana perkembangannya, mengingat bahwa pengembangan PAUD Holistik ini sangat bagus jika segera di implementasikan, menurutnya mengingat bahwa pada masa pandemic Covid-19 sekarang ini, mudah-mudahan untuk tahun 2021 sudah bisa di realisasikan.

“Idealnya memang dalam Pengembangan PAUD Holistik integratif ini tidak hanya pendidikannya saja, melainkan kesehatannya, gizi, dan lainnya. Hal ini harus dibangun dengan semua pihak secara lintas sektoral antara, Kesehatan, DPMPD, dan leading pembinaannya adalah  Dinas Pendidikan”, tandas Yusuf.

Hanya saja lanjut Yusuf, bagaimana pengembangan pendidikan di tingkat PAUD ini bisa ada kemajuan secara holistik dengan melibatkan dinas terkait lainnya, hal itu perlu adanya kerjasama yang baik.

Sedangkan guna meningkatkan mutu pendidikan tingkat PAUD, pihaknya kini tengah merevisi Perda dan Perbubnya akan segera dibuatkan, sehingga di dalam pelaksanaannya di masing-masing wilayah pengembangannya bisa secara keseluruhan, tidak hanya mutu pendidikannya saja, melainkan kesehatannya, sarana prasarananya, tata kelolanya, pendanaannya bisa berjalan dengan baik.

“Hal itu harus dibangun kerjasama, antara Bunda PAUD Desa dengan UPT/Korwil Pendidikan Tingkat  Kecamatan satuan PAUD di lingkungan Desa, sehingga program kerjanya terarah, terib, dan terukur,” ujarnya.

Selain itu masih kata Yusuf, Bunda PAUD Desa harus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap satuan PAUD Desa, terkait  pengelolaannya membuat laporan program dan kegiatan Bunda PAUD Desa ke Bunda PAUD Kecamatan, dan melakukan pembinaan serta kerjasama dengan Posyandu untuk memantau stimulasi perkembangan anak di wilayahnya, sehingga diharapkan bisa berperan aktif di masyarakat, dan  pengelolaan Dana Desa untuk pemberdayaan PAUD bisa dioptimalkan.

Ketika disinggung, bagaimana jika di lapangan ada hambatan yang dilakukan oleh oknum-oknum terntu yang menghambat lajunya program tersebut? Yusuf menegaskan, hal itu tentu saja akan dilakukan sanksi secara bertahap, baik berupa teguran, dan lainnya sehingga bisa diperbaiki, dan tidak dilakukannya lagi.

Mengakhiri penjelasannya, meski masih terkendala dengan masalah SDM, sarana dan prasarananya, namun dirinya berharap bisa memberikan layanan terhadap masyarakat Garut dalam artian PAUD lebih berkualitas ke depannya, bisa dirasakan oleh masyarakat Garut, sehingga anak memasuki sekolah itu lebih siap.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *