Islam Agama Saling Mencinta Antar Sesama Manusia

Share posting

Luwih bêcík makarti tanpå sabåwå kang anjóg marang karahayóníng bêbrayan, katimbang tumindakê wóng kang rêkanê nindakakê panggawê luhúr nangíng disambi udúr. Yêktinê tåtå têntrêm iku ora bakal biså kagayúh yèn tå ora adhêdhasar kêrukunan, dênê kêrukunan iku múng biså kêcandhak yèn siji lan sijinê pådhå biså aji-ingajènan lan móng-kinêmóng.

Artikel Eksklusif

Oleh : H Derajat


Ilustrasu-republika.co.id

Nasehat Pembuka

(Lebih baik bekerja tanpa perilaku yang dapat merusak keharmonisan pergaulan, daripada tindakan orang yang maksudnya melaksanakan perbuatan mulia tetapi sambil bertengkar. Sebenarnya ketentraman itu tidak akan terwujud bila tanpa didasari kerukunan, sedangkan kerukunan itu hanya bisa diciptakan jika satu sama lain saling hormat menghormati dan asih-mengasihi).

Sumber kajian tasawuf :

Islam Agama Saling Mencinta di Antara Sesama Manusia

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيم

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Allahumma shalli ‘alaa Sayyidinaa Muhammad wa ‘ala aali Sayyidina Muhammad.

“Salah satu cara menebar salam adalah dengan seringnya engkau menceritakan kebaikan sahabat-sahabatmu!!!”

Terdorong rasa kasih sayang dan cintaku padamu, maka ku kirim artikel ini kepadamu wahai saudaraku terkasih.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:  “Siapa yang mencintai seseorang karena Allah, kemudian seseorang yang dicintainya itu berkata, “Aku juga mencintaimu karena Allah”, maka keduanya akan masuk surga. Orang yang lebih besar cintanya akan lebih tinggi derajatnya daripada yang lainnya. Ia akan digabungkan dengan orang-orang yang mencintai karena Allah”.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam Hadits Qudsi-nya bersabda:

حَقَّتْ مَحَبَّتِيْ عَلَى الْمُتَحَآبِّيْنَ فِيَّ وَحَقَّتْ مَحَبَّتِيْ عَلَى الْمُتَنَاصِحِيْنَ فِيَّ وَحَقَّتْ مَحَبَّتِيْ عَلَى الْمُتَزَاوِرِيْنَ فِيَّ وَحَقَّتْ مَحَبَّتِيْ عَلَى الْمُتَبَاذِلِيْنَ فِيَّ وَهُمْ عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُوْرٍ يُغْبِطُهُمُ النَّبِيُّوْنَ وَالصِّدِّيْقُوْنَ بِمَكَانِهِمْ

“berhak mendapatkan kecintaanKu, orang yang saling mencintai karena Aku. berhak mendapatkan kecintaanKu, orang yang saling menasehati karena Aku, berhak mendapatkan kecintaanKu, orang yang saling mengunjungi karena Aku, berhak mendapatkan kecintaanKu, orang yang saling memberi karena Aku. Mereka akan berada di mimbar-mimbar dari cahaya yang membuat iri para Nabi dan orang-orang shalih terhadap tempat mereka itu” (HR. Ibnu Hibban 577, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Mawarid 2129).

Abu Karimah Al-Miqdad bin Ma’di Karib radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا أَحَبَّ الرَّجُلُ أَخَاهُ فَلْيُخْبِرْهُ أَنَّهُ يُحِبُّهُ

“Jika seseorang mencintai saudaranya hendaknya ia memberitahukan kepadanya bahwa dia mencintainya.” (Tirmidzi dan Abu Dawud, hadits hasan shahih)

Ketahuilah saudaraku terkasih, aku mencintaimu adalah jalanku untuk mencintai Tuhanku sehingga lenyaplah kebencianku kepada sesama manusia.

Mencintai-Nya

Seorang pengembara tiba pada sebuah kampung dimana Abu Yazid al-Bisthami tinggal. Ia bertemu kepada al-Bisthami kemudian bertanya kepadanya:

“Ajarkan aku cara yang paling cepat menuju Tuhan”.

Al-Bisthami menjawab: “Cintai Dia dengan seluruh kekuatanmu.”

“Itu sudah kulakukan”, seru pengembara tersebut.

“Lalu kau perlu dicintai oleh orang lain.” Jawab al-Bisthami.

“Tetapi mengapa?” ,tanyanya kembali.

“Karena Tuhan melihat hati setiap manusia. Ketika Ia mendatangimu, tentu saja Ia akan melihat cinta yang kau miliki kepadaNya dan Ia akan bahagia. Bagaimanapun, jika Ia juga menemukan namamu tertulis dengan penuh cinta di hati orang lain, Ia pasti akan jauh lebih memperhatikanmu”.

Doa Agar Mencintai dan Dicintai Allah

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ حُبَّكَ

Allaahumma innii as’aluka hubbaka

“Ya Allah, aku mohon pada-Mu cinta-Mu”

وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ

Wa hubba may-yuhibbuka

“dan cinta orang yang mencintai-Mu”.

وَالْعَمَلَ الَّذِى يُبَلِّغُنِى حُبَّكَ

Wal’amalal-ladzii yuballighuniii hubbaka

“amalan yang mengantarkanku menggapai cinta-Mu”.

اللَّهُمَّ اجْعَلْ حُبَّكَ

allahummaj ‘al hubbaka

“Ya Allah, jadikan kecintaanku kepada-Mu”.

أَحَبَّ إِلَىَّ مِنْ نَفْسِى

ahabba ilayya min nafsii

“lebih aku cintai daripada cintaku pada diriku sendiri”,

وَأَهْلِى وَمِنَ الْمَاءِ الْبَارِدِ

wa ahlii wa minal maail baarid

“keluargaku, dan air dingin”.

(HR. Ahmad 22109 & Turmudzi 3543)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *