Berita

Selama Tahun 2020 Pengunjung Perpusda Garut Berkurang Hingga 10 Ribu Orang

Share posting

Oleh : Wishnoe Ida Noor

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Garut, Lisnawati, saat menjelaskan penurunan pengunjung Perpusda Kabupaten Garut, di masa Pandemi Covid-19, Selasa (5/1/2021). (Foto : Muhamad Azi Zulhakim-grahabignews.com)

Garut – Selama masa pandemi Covid-19 di tahun 2020 kemarin, jumlah pengunjung Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Garut berkurang hingga 60% persen lebih, dibandingkan tahun sebelumnya (2019).

Hal ini dikatakan langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Garut, Lisnawati, di Perpusda Garut, Jalan RSU dr. Slamet, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (5/1/2020). “Kita ketahui bersama bahwa dampak dari pandemi Covid-19 ini mempengaruhi seluruh sektor kehidupan, (seperti) pemerintahan, dan masyarakat. Tentu saja perpustakaan daerah yang melayani masyarakat umum juga terdampak dengan adanya pandemi covid ini, yaitu diantaranya pengunjung berkurang. Selama ini pengunjung itu setahun (bisa mencapai) sekitar 30 ribu (pengunjung), selama pandemi covid sampai desember ini hanya 10 ribu,” ujar Lisnawati.

Selama Pandemi Covid-19, lanjut Lisnawati, phaknya menutup sementara Perpusda untuk mengurangi kerumunan orang dan guna menekan penyebaran Covid-19. “Jadi kami mengutamakan pelayanan kepada masyarakat itu yang memerlukan buku yang penting, seperti untuk mahasiswa yang sedang menyusun skripsi, yang penelitian itu lebih diutamakan. Kalau untuk yang membaca di tempat, itu kami tidak melayani karena itu menimbulkan kerumunan, karena ke perpustakaan itu biasanya berkerumun jadi pinginnya ngobrol,” ucapnya.

Lisnawati menyampaikan kedepan pihaknya akan mencoba untuk membuka perpustakaan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Kedepan mungkin kami berencana untuk membuka (perpustakaan), tetapi di batasi pengunjung. Misalnya, biasa 200 perhari, kami mungkin 50 atau 20 sampai 50 orang perharinya, juga mungkin dengan protokol kesehatan, (contohnya) harus pakai masker, cuci tangan dulu, terus waktunya juga mungkin kami batasi tidak lama, jadi tidak berlama-lama,” tutur Kadispusip Garut.

Menurut Lisna,     banyak masyarakat yang bertanya terkait kapan dibuka kembali perpusda, namun pihaknya merasa takut dengan dibukanya perpusda menimbulkan kluster baru Covid-19. “Banyak masyarakat yang menanyakan, kapan buka, kapan kembali. (namun) kami takut masyarakat nanti ada kluter-kluster baru lagi nanti di perpustakaan. Jadi untuk mencegah itu, kami hati-hati sekali dalam nanti kalau akan membuka lagi perpustakaan ini.“ pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting
wishnoe ida

Recent Posts

Dandim 0611/Garut Tinjau Lokasi Tanah Longsor dan Bangunan Terdampak Gempa

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut – Dandim 0611/Garut Letnan Kolonel Czi Dhanisworo, S.Sos meninjau lokasi… Read More

1 minggu ago

Budidaya Tanaman Sehat dengan Pupuk Organik

Oleh: Yani Supriatna, MP Grahabignews, Garut - Dinas Pertanian Kabupaten Garut berkolaborasi dengan Balai Perlindungan… Read More

2 minggu ago

Optimalisasi Penanganan Sampah, Patuhi Jam Buang Sampah

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut terus gencar mengatasi… Read More

2 minggu ago

DPK KNPI Kec. Bayongbong, Bagikan 200 Bungkus Takjil

Oleh: Gun Gun Imat Grahabignews, Garut - Berbagi kebahagiaan di Bulan Suci Ramadhan, berupa berbagi… Read More

4 minggu ago

Anggota DPR RI Komisi IV, Support Bazar Murah Dinas Pertanian Garut

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Menjelang Hari Besar Umat Islam, tepatnya Hari Raya Idul… Read More

4 minggu ago

Golkar Peduli Berbagi Berkah Ramadhan

Oleh: Ghani Purnama Grahabignews, Sumedang - Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Hj Itje Siti… Read More

1 bulan ago