Berita

Kapolres Sumedang Pimpin Konferensi Pers Kasus Tindak Pidana Pembunuhan Dimuka Umum, Secara Bersama- Sama Yang Mengakibatkan Korban Meninggal Dunia

Share posting

Oleh  Ghani Purnama

 

Kapolres Sumedang Pimpin Konferensi Pers Kasus Tindak Pidana Pembunuhan Dimuka Umum, Secara Bersama- Sama Yang Mengakibatkan Korban Meninggal Dunia (foto oleh Ghani PR-grahabignews.com)

 

Sumedang –  Kepolisian Resort Sumedang gelar Konferensi Pers terkait Kasus Tindak Pidana Pembunuhan/ penganiayaan dimuka umum, secara bersama- sama mengakibatkan meninggal dunia, yakni di Aula Tribrata Mapolres Sumedang, Kamis (21/01/2021).

Konferensi Pers tersebut, dipimpin langsung Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto S.H., S.I.K., M.P.I.C.T., M.I.S.S, didampingi Kasat Reskrim AKP Yanto Slamet S.I.P., M.H, beserta Kasubag Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana.

Dalam keterangan Pers-nya, Kapolres mengatakan, bahwa tersangka W alias Black setelah 5 hari DPO, akhirnya tertangkap di Wanayasa Kabupaten Purwakarta.

“Tersangka W alias Black pasca kejadian melarikan diri di beberapa tempat yang pernah disinggahinya, di antaranya ke Bojongsoang Kabupaten Bandung, Buah Batu Kota Madya Bandung, lanjut ke Kabupaten Subang dan terakhir di tangkap di wilayah Wanayasa,” ungkapnya.

Kronologis kejadiannya,  berawal dari anggota XTC yang sedang menggalang dana untuk korban Longsor di Jalan Raya Cimanggung Dusun Manabaya RT 004/ RW 007, Desa Sindangpakuwon, Kecamatan Cimanggung.

“Anggota XTC ketabrak oleh anggota Briges yang akan memberikan bantuan korban longsor dan terjadi kesalah pahaman, hingga terjadi penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan tersangka A als Tile, D als Komeng, N Alias Ute dan W als Black (menusukan pisau sangkur ke arah dada sebelah kiri sehingga pisau tertancap di dada dan tidak dicabut), hingga mengakibatkan korban meninggal dunia,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolres menegaskan, kepada bersama- sama sepakat persoalan ini selesai di ranah hukum, karena semua tersangka sudah semua di tangkap, dan tidak ada aksi aksi balasan yang tidak berguna.

Kapolres pun, menghimbau kepada komunitas XTC dan BRIGES agar menjadi elemen masyarakat yang bermanfaat. Karena pada saat ini, lebih 10 juta orang menganggur dan kita juga tengah ditimpa musibah, baru saja selesai mengevakuasi korban longsor.

“Janganlah di kasih beban seperti ini. Masih banyak hal-hal positip, diantaranya membantu kami mangkampanyekan protokol kesehatan, maupun program vaksinasi,” tegasnya.

Kapolres berharap, agar komunitas dan ormas bisa memberikan contoh yang baik kepada elemen masyarakat. Bagaimana cara protokol kesehatan yang baik, melakukan bhakti sosial kepada warga terdampak pandemi dan panti asuhan.

“Hal itulah, salah satu contoh agar penggalangan dana tidak dilakukan, karena bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting
wishnoe ida

Recent Posts

Dandim 0611/Garut Tinjau Lokasi Tanah Longsor dan Bangunan Terdampak Gempa

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut – Dandim 0611/Garut Letnan Kolonel Czi Dhanisworo, S.Sos meninjau lokasi… Read More

1 minggu ago

Budidaya Tanaman Sehat dengan Pupuk Organik

Oleh: Yani Supriatna, MP Grahabignews, Garut - Dinas Pertanian Kabupaten Garut berkolaborasi dengan Balai Perlindungan… Read More

2 minggu ago

Optimalisasi Penanganan Sampah, Patuhi Jam Buang Sampah

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut terus gencar mengatasi… Read More

3 minggu ago

DPK KNPI Kec. Bayongbong, Bagikan 200 Bungkus Takjil

Oleh: Gun Gun Imat Grahabignews, Garut - Berbagi kebahagiaan di Bulan Suci Ramadhan, berupa berbagi… Read More

4 minggu ago

Anggota DPR RI Komisi IV, Support Bazar Murah Dinas Pertanian Garut

Oleh: Rudi Herdiana Grahabignews, Garut - Menjelang Hari Besar Umat Islam, tepatnya Hari Raya Idul… Read More

1 bulan ago

Golkar Peduli Berbagi Berkah Ramadhan

Oleh: Ghani Purnama Grahabignews, Sumedang - Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Hj Itje Siti… Read More

1 bulan ago