Dukungan Internal dan Eksternal Sangat Berperan Dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran

Share posting

Oleh: Hidir Hidayat & Rudi

Usep, S.Pd selaku kepala Sekolah SDN 1 Margawati Kec. Garut Kota. (Foto: Hidir Hidayat – grahabignews.com)

Garut – “Hal ini merupakan sebuah perjuangan seluruh guru-guru dan juga PTK yang ada di SDN 1 Margawati, karena saya tidak mungkin akan berhasil tanpa dukungan mereka semua,”ujar Usep, S.Pd selaku kepala Sekolah SDN 1 Margawati Kec. Garut Kota yang terpilih menjadi Pelopor Sekolah penggerak di Kec. Garut Kota.

Dalam mengikuti kurikulum sekolah penggerak, persiapan yang dilakukan oleh SDN 1 Margawati adalah terkait kemampuan kepala sekolah itu sendiri. “Hingga pada termen 1,2 berhasil sampai terpilih 4 sekolah yang ada di kecamatan Garut kota ini,” ujarnya, Kamis(24/06).

Ada perbedaan yang signifikan dalam kurikulum sekolah penggerak dengan kurikulum 2013, yaitu terkait dalam pembuatan yang berbeda namanya, terutama dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru dan kelengkapannya yang lebih lengkap.

“Waktu diklat RPP berkaitan dengan pembuatan yang rumit apalagi untuk pemula, namun apabila kita sudah sepaham dengan guru-guru maka bisa menyesuaikannya dengan penyesuaian belajar,”katanya.

Fhoto Bersama Kepsek dan Guru SDN 1 Margawati. (Foto: Hidir Hidayat – grahabignews.com)

Sekolah penggerak harus ada ciri khas dari sekolah tersebut dalam kurikulum sekolah penggerak, maka pihaknya  lebih kepada sektor keagamaan, sesuai visi sekolah yang mengambil pada sekolah penggerak yaitu rumah prestasi, religious, akhlakul karimah, berprestasi.

“Saya sudah mempersiapkan untuk guru nya berkaitan dengan visi sekolah tersebut, target kami para anak didik yang lulus bisa hapal pada juz 30 diakhir ayat Alquran,” kata Usep yang dipercaya sebagai Ketua Gugus.

Terkait seni budaya yaitu berkaitan dengan seni sunda, ternyata ada yang bisa dari guru-guru itu dan itu bisa dikembangkan. Sementara terkait mutu kurikulum sekolah penggerak, semua guru sudah linier semua.

Adapun dalam Ilmu dan Teknologi, mereka sedikit banyak sudah bisa, bahkan saat diklat berkaitan dengan Learning Management System (LMS) terkait perkomputerannya. “Kemarin saya sudah upayakan terkait spek komputer yang minimal Core I3,dan kemarin diklat juga kedepan akan dialokasikan anggarannya,” sebutnya

Dirinya berharap, kualitas pembelajaran dan kualitas guru sekolah penggerak yang bisa lebih menonjol, apalagi di dukung dengan potensi internal maupun eksternal, yaitu komite sekolah, kordinator kelas, orang tua termasuk pemerintah setempat yang semua mendukung, tentunya kualitas pendidikan akan semakin meningkat.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *