Puncak Peringatan HANI Secara Virtual Dihadiri Presiden RI

Share posting

Oleh: Ghani Purnama

 

Ketua GANNAS DPW DKI Jakarta, Yudi Suryadi Pramana. (Foto: Istimewa – grahabignews.com)

Jakarta –  Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia menggelar puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2021, di Istana Negara Jalan Merdeka Utara No. 3 Jakarta Pusat, Senin (26/06/2021).

Adapun tema acara tersebut, “Perang Melawan Narkoba (War On Drugs) Di era Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar)”.

Kegiatan yang berlangsung secara virtual tersebut, dihadiri langsung Presiden Jokowi, beserta Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit P, Kepala BNN RI Komjen Pol Petrus Reinhard G, dan Ketum GANNAS I Nyoman Adi Peri S.H.

Hadir pula, perwakilan TNI-POLRI, BNN se-Indonesia, Satgas Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANNAS), dan para tamu undangan.

Hal tersebut dibenarkan adanya, menurut keterangan Ketua GANNAS DPW DKI Jakarta, Yudi Suryadi Pramana, melalui WhatsApp kepada grahabignews seusai mengikuti acara.

Dijelaskan Yudi, bahwa Narkoba adalah musuh kita semua yang harus dilawan. Bukan hanya beban Pemerintah saja, tapi merupakan tanggung jawab bersama guna menghindarkan Narkoba dari NKRI tercinta ini.

“Sudah saatnya, kita menyatakan perang terhadap Narkoba yang sudah merasuki seluruh lini kehidupan masyarakat. Tak ayal, seperti halnya institusi Pendidikan, Pemerintahan, hingga Kepolisian. Bergentayangan, bak penjajah yang telah mengotori setiap sudut penjuru negeri ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, kata Yudi, dalam kesempatan yang sama, dirinya pun sangat berapresiasi dan berucap selamat atas penghargaan yang diraih oleh BNN Garut sebagai juara terbaik lomba Pestival Film Pendek yang diadakan oleh BNN RI.

“Saya pernah menonton Film-nya di channel YouTube milik BNN berjudul Anomali Asa. Filmnya seru, seakan tentang realita peredaran narkoba yang memang sekarang seperti itu adanya, hingga sudah sepantasnya Film Anomali Asa hasil karya BNN Garut, bisa menjadi juara,” paparnya.

Dikatakannya, sangat mungkin ini kado terbaik buat Garut yang dibawa oleh BNN Garut dalam puncak peringatan HANI di Jakarta, guna menyatukan visi dan misi dalam memerangi narkoba.

(Foto: Istimewa – grahabignews.com)

“Hal ini, sangatlah perlu dilakukan dalam strategi khusus untuk memerangi maraknya peredaran narkoba. Terutama hubungan komunikasi seluruh komponen masyarakat dan tokoh masyarakat, yakni mulai dari tingkat keluarga, RT/RW, Desa, hingga ketingkat lebih tinggi seperti kepolisian yang bertugas memantau peredaran/ pengguna narkoba,” tandasnya.

Menurutnya, kedepan pidana hukuman mati bagi para pengedar narkoba harus dijalankan, karena mereka merupakan teroris paling besar di abad modern sekarang ini.

Dalam hal ini, tidak perlu lagi timbul pertanyaan cara polisi dalam menangani masalah narkoba yang dinilai tidak setegas seperti saat memburu teroris.

“Kepolisian memerangi narkoba tidak seperti memerangi teroris yang harus ditembak mati. Sehingga pembuat dan pengedar narkoba tidak gentar kepada kepolisian,” tukasnya.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *