Minimalisir Dan Tumpas Tindak Pidana Premanisme dan Narkoba, Polres Garut Bentuk Tim Sancang

Share posting

Oleh : Hidir Hidayat & Rudi Herdiana

Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, S.Ik,M.Si. (Foto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

Garut – Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, S.Ik,M.Si, mengatakan bahwa pembentukan tim sancang anti premanisme merupakan langkah untuk bisa menjawab keresahan masyarakat dan meminimalisir terjadinya tindak pidana premanisme dan narkoba.

Hal tersebut diutarakan selepas acara peluncuran atau launching tim Sancang anti premanisme dan narkoba yang berlangsung di Mapolres Garut Jl. Jendral Sudirman Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut.

Acara yang dihadiri oleh unsur Forkopimda diantaranya Bupati Garut, Wakil Bupati Garut, Dandim, Danrem, Kejari Garut dan beberapa unsur perwakilan dari organisasi kemasyarakatan.

Penyematan Helm Kepada Tim Sancang Polres Garut. (Foto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

Kapolres berharap dengan adanya tim ini mobilisasi dari penegakan hukum itu sendiri bisa menjangkau lokasi-lokasi yang memang cukup luas di Kabupaten Garut sebanyak 42 Kecamatan.

“Tindakan tegas dan terukur akan kami lakukan pada setiap tindakan premanisme dan peredaran narkoba yang ada di Kabupaten Garut,” ucapnya, Kamis(02/09).

Kapolres berharap masyarakat bisa lebih tenang, aman dan kondusif yang tentunya akan berdampak positif pada penanganan Covid-19 tentunya pada peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Garut.

(Foto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

Terkait dengan jumlah anggota personil tim Sancang yang berjumlah 15 orang, Kapolres mengatakan bahwa ini adalah tim khusus dan tentunya Polres Garut membuat posko di daerah utara dan selatan Garut.

“Kami disini dibantu sama pak Bupati juga terkait akomodasi dan fasilitas yang harapannya kami akan tentukan cara bertindaknya ada sistem mobile, selektif prioritas berdasarkan target operasi yang telah ditentukan,” katanya.

(Foto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

Terkait dengan asuransi kecelakaan yang dapat menimbulkan resiko kematian bagi anggota kepolisian yang bertugas di tim Sancang dalam penanggulan anti premanisme dan narkoba ini.

Kapolres menjelaskan bahwa ini adalah bagian dari resiko dan tanggung jawab selaku penanggung jawab Kamtibmas di wilayah Kabupaten Garut.

Kapolres mengatakan secara umum kasus-kasus kriminalitas baik pencurian yang tinggi, tidak terlalu signifikan. Namun demikian ada beberapa kejadian yang tentunya memerlukan penanganan yang lebih intens terhadap aksi premanisme yang terjadi di beberapa wilayah.

“Ini harus diberikan sock therapy dan langkah-langkah yang tegas dan terukur, supaya tidak menjadi sebuah perluasan kegiatan premanisme dan narkoba tersebut, termasuk di daerah utara dan selatan,” pungkasnya.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *