Masalah Harga Jual Telur Ayam Tetap Jadi Polemik, Agenda Rengiat Diharapkan Jadi Solusi

Share posting

Oleh : A. Hafid

A. Hafid, adalah aktivis senior & Pemerhati Kebijakan Pemerintah Kabupaten Garut (foto istimewa-grahabignews.com)

Kini polemik masalah telor ayam telah menjadi trend isu nasional setelah para peternak ayam petelur sekala mikro (UMKM) dari beberapa daerah luar Garut melakukan aksi UNRAS ke Pemerintah Pusat di Jakarata Hari Senin kemarin tanggal 11-10-2021.

Yang mana inti permasalahan telor ayam produksi peternak UMKM ini adalah Harga pakan ternak tidak berbanding lurus dengan harga jual telurnya.

Dimana harga pakan ternak ayam petelur semakin naik dari waktu ke waktu, sedangkan harga jual telornya tetap murah dan terkadang lebih murah.

Maka nasib peternak ayam petelor mikro ini Besar pasak dari pada tiang.

Masalah sektor pangan ini kalau tidak segera ditanggulangi dan dikendalikan secara arif dan bijaksana, khawatir menimbulkan tendensius politik kepada pihak Pemerintah karena  dianggap tidak mampu mengendalikan harga pakan dan harga telor, juga akan beranggapan tidak berpihak kepada kelompok usaha Mikro.

Seiring polemik harga telur saat ini muncullah penawaran pola kemitraan dalam pengelolaan peternakan ayam petelor, hal itu sepintas seperti menolong tapi secara tidak langsung itu merupakan upaya monopoli ekonomi sektor mikro oleh para integrator Kartel-Kartel perdagangan bahan pangan oleh kapitalis.

Dan nasib pelaku usaha peternak mikro dengan sendirinya berubah menjadi kuli buruh ternak di kandang sendiri.

Maka untuk menyikapi hal tersebut, khususnya peternak ayam petelur lokal Garut dilokalisir dan dikanalisasi pemecahan masalahnya di ditingkat PEMKAB Garut dengan melalukan terobosan-terobosan koordinasi lintas SKPD terkait untuk bahu membahu mencari solusinya secara konfrehensip, bersinergi dan berkesinambungan.

Yang mana dalam waktu pekan ini ada agenda RENGIAT dengan SKPD terkait untuk mencari solusi jangka pendek dan jangka panjang, diantaranya :

1). Solusi Jangka Pendek.

Untuk pengendalian harga pasar pakan ternak dan harga telur lokal Garut maka pihak Dinas PERINDAG & ESDM Kabupaten Garut Mengundang Hearing Kepada komunitas Paguyuban Peternak Ayam Petelur Garut (PPAPG), pada hari Rabu tanggal 13-10-2021 pukul 09.00 WIB s/d selesai, bertempat di kantor DISPERINDAG & ESDM Kab. Garut.

Unsur yang diundang dalam pertemuan tersebut, diantaranya:

  • Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Garut
  • Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut
  • Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kab. Garut
  • Kepala Bagian Perekonomian Setda Garut
  • Ketua Paguyuban Peternak Ayam Petelur Garut

2). Solusi Jangka Panjang.

Untuk melepaskan ketergantungan para peternak terhadap pakan produksi pabrikan yang harganya terus naik maka Dinas pertanian Kab. Garut melakukan terbosan untuk bangun sentra produksi pakan ternak lokal untuk memenuhi kebutuhan para peternak ayam di wilayah kabupaten Garut pada khususnya yang di kolaborasikan dengan kelompok GAPOKTAN jagung binaan Dinas Pertanian sebagai penyedia bahan baku Pakan ternak.

Maka untuk itu pihak Dinas Pertanian Kab. Garut memprakarsai Observasi pakan ternak secara gabungan antara pihak PPAPG dengan Pihak GAPOKTAN untuk menciptakan formulasi pakan ternak yang  murah dan berkualitas.

Adapun waktunya akan dilaksanakan pada hari kamis tgl. 14-11-2021 pukul 09.00 WIB s/d selesai,  bertempat di UPH GAPOKTAN jagung yang berlokasi di Banyuresmi.

 

Catatan :

A. Hafid, adalah aktivis senior & Pemerhati Kebijakan Pemerintah Kabupaten Garut

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *