Meskipun Bantuan Belum Turun, Tidak Mengurangi Nilai ANBK di SDN 1 Margawati

Share posting

Oleh: Rudi Herdiana

Usep, S.Pd kepala Sekolah SDN 1 Margawati Kel. Margawati Kec.Garut Kota Kabupaten Garut. (Foto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

Garut – Dikarenakan SDN 1 Margawati sebagai sekolah penggerak, sambung dia, maka palaksanaannya selama 4 hari, karena siswa yang ikut adalah anak kelas 4 dan kelas 5 untuk ikut ANBK, sedangkan sekolah yang menumpang hanya siswa kelas 5.

Hal tersebut diungkapkan Kepala SDN 1 Margawati Kec. Garut Kota, Usep, S.Pd saat diwawancara GrahaBigNews, Kamis (18/11) di ruang kerjanya. Menurutnya, SDN 1 Margawati di tumpangi oleh SDN 2 Sukanegla dan SDN 3 Cimuncang,

Adapun ketersediaan fasilitas, lanjut dia, untuk peralatan sesuai kriteria minimal 5 laptop/computer dalam pelaksanaan ANBK. Maka pihak sekolah telah berusaha menyediakan dan berhasil menyiapkan 7 laptop dan 2 komputer, sehingga pelaksanaan nya di bagi dua tahap dalam satu sesi.

Pelaksnaan ANBK pada Hari pertama di Hadiri Memet Moch. Sobar, S.Pd., M.Pd. Selaku Korwas Pendidikan Kec. Garut Kota. (Foto: Istimewa-grahabignews.com)

Jumlah siswa yang ikut, disesuaikan dengan kuota yaitu 30 anak dengan cadangan 8 anak per kelas, namun untuk siswa cadangan pun, ketika ada anak tidak hadir, tidak serta merta sekolah menentukan, tapi tetap melalui system dari pusat.

“Semua perserta ANBK, ditentukan oleh Pusat melalui Daftar Peserta Nominasi (DNT) secara random. Bahkan, kemarin ada siswa kelas 4 sakit, penggantinya dari cadangan ditentukan oleh system dari pusat, bukan sekolah yang menentukan” tandasnya.

Diakui Usep, berkaitan dengan sekolah penggerak, pelaksanaan ANBK ini bagi SDN 1 Margawati merupakan luar biasa karena minimnya sarana dan prasarana yang tersedia. Maka, kami berjuang semaksimal mungkin agar bisa melaksanakan ANBK secara online.

(Foto: Istimewa-grahabignews.com)

“Memang, tidak semua sekolah berani melaksanakan ANBK, baik secara mandiri atau online, karena kurangnya sarana parasana yang dimiliki, sehingga harus menginduk ke sekolah lain,” tandas Kepsek.

Masih kata Usep, untuk ANBK tersebut bias berjalan lebih baik, terutama untuk kesiapan sarana prasarana di SDN 1 Margawati. Di mana rencana awal akan mendapat bantuan 15 crome book, namun sampai saat ini belum terealisasi.

“Meskipun tenaga ahli, baik proctor dan Kepala sekolah sudah melaksanakan diklat, tapi hingga sampai pelaksanaan ANBK, bantuan crome book belum juga turun. Tetapi, tidak mengurangi nilai ANBK tersebut walaupun pun fasilitasnya kurang optimal,” sebut dia.

Harapan lainnya, imbuh Kepsek, semoga tujuan ANBK, bahwa untuk mengetahui sejauhmana perkembangan dari sekolah, khususnya SDN 1 Margawati, umumnya semua sekolah bagaimana system dalam survey belajar, lingkungan belajar dan hasil pembelajarannya.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *