SDIT Cokroaminoto Tumbuhkan Jiwa Pancasila Pada Anak

Share posting

Oleh: Rudi Herdiana

tengah: Kepala SDIT Cokroamnito, Winwin Nurhayati Tauziri, S.Pd, Bersama para Guru. (Foto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

Garut – Tidak ada kata terlambat, meskipun bantuan Pemerintah berupa cromebook untuk pelaksanaan ANBK kemarin terlambat, namun tidak menyurutkan SDIT Cokroaminoto untuk terus berinovasi.
Menurut Kepala SDIT Cokroamnito, Winwin Nurhayati Tauziri, S.Pd, (19/01) paling utama yang dilakukan pihak sekolah adalah penguatan Guru bagaimana menguasai bidang teknologi, terutama penggunaan cromebook.
Maka, lanjut dia, begitu menerima bantuan cromebook, diupayakan semua Guru melakukan pengecekan cromebook melalui account pembelajaran yang telah mereka buat pada saat menjelang ANBK.

Pengecekan Cromebook oleh Para Guru SDIT Cokroaminoto. (Foto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

“Ketika kita tidak memiliki account pembelajaran.id atau tidak valid, cromebook tidak dapat digunakan Karena untuk memanfaatkan cromebook harus login terlebih dahulu,” jelasnya.
Alhamdulillah, tutur Winwin, Guru sudah mulai menguasai crome, terbukti setiap hari sabtu telah melaksanakan pembelajaran audio visual dengan menggunakan cromebook.
“Setiap hari sabtu, pembelajaran projek, yaitu pembelajaran system audio visual dengan menggunakan cromebook dan in focus. Para guru, tinggal mencari materi pembelajaran, terutama tentang pembelajaran profil Pancasila,” tandas Kepsek.

Pembelajaran Kelas Projek Siswa Kelas 6. (Foto: Istimewa – grahabignews.com)

Adapun upaya untuk penguatan Guru di bidang teknologi, sebulan sekali melaksanakan rapat sekaligus share materi pembelajaran. Kemudian, diaplikasikan di hari sabtu dalam kelas projek.
Dalam kelas projek, Guru dan siswa lebik aktif dan anak senang dalam menerima materi, sesuai dari KBM Sekolah Penggerak, sekolah/lingkungan yang menyenangkan. “Terpenting, menumbuhkan jiwa profil Pancasila dalam diri anak-anak,” ungkapnya.

(Foto: Istimewa – grahabignews.com)

Di akhir wawancara Winwin Nurhayati berharap, kedepannya Guru dapat memanfaatkan semaksimal mungkin bantuan tersebut.
“Setelah Guru menguasai cromebook, nanti akan memprogramkan system belajar anak dengan menggunakan cromebook,” pungkasnya.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *