Di Muhallalah Idul Fitri 1443 H DPD FK-PKBM Indonesia Kab. Garut Berharap Guna Tingkatkan RLS, Pemerintah Harus Perhatikan Sarana Prasarana

Share posting

Oleh : Wishnoe Ida Noor

Garut – Usai acara gebyar Muhalallah Idul Fitri 1443 H DPD FK-PKBM Indonesia Kabupaten Garut dengan tema “Spirit Slaturahmi Untuk Membangun Imunitas Sosial Mnyongsong Semangat Merdeka Belajar Sebagai Identitas Jati Diri PKBM” berlangsung di hotel Harmoni kawasan Cipanas Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut, Selasa (17/05/2022) yang berjalan dengan kondusif, dihadiri oleh Kabid PAUD&Dikmas, Kasi Dikmas dan jajarannya, para penilik dan para Ketua PKBM se-Kabupaten Garut.

Sekretaris Umum (Sekum) DPD FK-PKBM Indonesia Kabupaten Garut, Kang Dani Ramdani (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

GrahaBigNews melakukan wawancara singkat dengan Sekretaris Umum (Sekum) DPD FK-PKBM Indonesia Kabupaten Garut, Kang Dani Ramdani bahwa pada acara tersebut ada 3 esensi.

Ke-3 esensi tersebut lanjutnya, pertama adalah acara ini guna mempererat silaturahmi antara FKBM se-Kabupaten Garut dan Alhamdulillah dihadiri hampir 80% (130 orang) sisanya melaksanakan tugas yang tidak bisa ditinggalkan.

Yang ke-2 yaitu menyatukan visi misi dari pada Forum PKBM, dan terakhir adalah bagaimana mengaplikasikan visi misi tersebut di semua FKBM masing-masing yang ada di Kabupaten Garut, jelasnya.

Hal itu sambung Kang Dani selaras dengan visi misinya, yaitu untuk  meningkatkan kualitas PKBM se-Kabupaten Garut, sedangkan misinya adalah mencetak generasi di PKBM, mencetak Imtak dan Imtek generasi PKBM, dan meningkatkan kualitas serta kuantitas PKBM itu sendiri.

“Tentu saja untuk implementasi visi misi tersebut menghadapi kendala yaitu masalah fasilitasnya yang masih kurang dan disiasati dengan merdeka belajar secara mandiri sesuai dengan intruksi Kemendikbud,” tandas Kang Dani.

Sementara kitapun mengetahui, bahwa keberadaan PKBM sangat membantu bagi masyarakat, dan hal yang akan ditingkatkan adalah  terutama dengan Rata-Rata Lama Sekolah  (RLS) berkaitan dengan IPM di Kabupaten Garut yang masih rendah, maka PKBM sebagai pintu utama agar RLS itu bisa naik, lanjutnya.

“Untuk meningkatkan RLS tersebut, pihak kami melakukan kerjasama mulai dari tingkat RT/RW dan Kades agar mendata anak-anak/siswa yang putus sekolah mulai dari SD, SMP, dan SMA agar dimasukan ke PKBM karena itu sebagai upaya untuk meningkatkan RLS,” ungkapnya.

Diakhir penjelasan singkatnya Kang Dani dengan jujur mengatakan, bahwa terkait sarana dan prasarana di PKBM itu masih kurang, oleh karena itu pihaknya berharap kepada Pemerintah agar fasilitas untuk kelangsungan belajar para siswa bisa memadai dilengkapi seperti sekolah formal.

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *