Saluran Ciarineum Perlu Perhatian Pemerintah, Warga Tidak Sanggup Danai

Share posting

Oleh: Rudi Herdiana

Titik Rawan Saluran Air Ciarineum Desa Sukamulya Kec. Pakenjeng. (Foto: Istimewa – grahabignews.com)

Garut – Manfaat irigasi Ciarineum, sangat dirasakan terutama bagi warga Kp. Cihideung Desa Sukamulya Kecamatan pakenjeng.

Saluran sepanjang 1,95 km yang mengairi areal seluar 23 Ha tersebut, dibeberapa titik rawan longsor yang dapat menghambat aliran air ke pesawahan.

(Foto: Istimewa – grahabignews.com)

Dikatakan Jananudin selaku Ketua P3A Jaksi, bahwa setidaknya terdapat tujuh (7) titik yang belum tersentung dengan kondisi sangat rawan. Namun untuk penanggulangan, membutuhkan anggaran yang besar.

“Untuk memperbaiki lokasi yang rawan di saluran Ciarineum, dibutuhkan biaya besar. Apabila mengandalkan warga, tentu tidak mungkin karena faktor ekonomi yang kurang memungkinkan,” ungkapnya.

(Foto: Istimewa – grahabignews.com)

Akan tetapi, terang dia, kalau sekedar memperbaiki agar air mengalir, warga telah beberapa kali gotong royong. Namun, karena dengan peralatan dan bahan seadanya, seperti  bambu, plastik dan pohon aren sebagai pengganti PVC, tentu tidak maksimal.

“Kemarin Alhamdulillah mendapat bantuan bronjong dari Dinas PUPR, wargapun serentak kerja bakti melakukan pemasangan bronjong di titik-titik rawan,” imbuhnya.

(Foto: Istimewa – grahabignews.com)

Harap Jananudin, Pemerintah mengucurkan anggaran yang disalurkan melalui kelompok P3A Jaksi untuk pembelian PVC 12 inc, semen untuk penyangga PVC dan lainnya. “Kalau masalah tenaga, warga selalu siap,” katanya.

“Untuk lokasi yang rawan dan membutuhkan anggaran besar, Pemerintah mengalokasi program untuk perbaikan saluran air Ciarineum, agar lebih optimal,” pungkas Jananudin.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *