Disdik Garut Inisiasi Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah Non Formal/Kesetaraan Kabupaten Garut 2022

Share posting

Wawancara Eksklusif

Oleh : Wishnoe Ida Noor

Disdik Garut Inisiasi Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah Non Formal/Kesetaraan Kabupaten Garut 2022 (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Garut – Dinas Pendidikan Kabupaten Garut melalui Kasi Pendidikan Masyarakat (Dikmas) usai melaksanakan kegiatan Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah Non Formal/Kesetaraan Kabupaten Garut di aula Pendidikan Kecamatan Tarogong Kaler, Selasa (26/07/2022).

Pantauan GrahaBigNews, bahwa kegiatan tersebut sangat bagus dimana di dalamnya dibahas terkait bagaimana suatu lembaga khususnya PKBM agar tertata dengan baik, terukur, dan terpelihara dengan manajemen yang jelas sehingga mereka bisa mengikuti Asesmen Nasional guna menjamin kredibilitas, integrasi, kapabilitas dari lembaga itu sendiri yang nantinya bersinggungan dengan sarana dan prasarana serta pendanaan.

Dengan tata kelola yang baik, terencana, terukur, dan terarah serta diterapkan dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS), sehingga secara otomatis akan terlihat hasilnya dalam Raport Pendidikan untuk selanjutnya dievaluasi, dianalisis, dicarikan solusinya, dan pembenahan, pembinaan secara berkelanjutan guna mencapai mutu pendidikan.

Kasi Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ibu Kiki Aisyah, M.Kom (Foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Menurut Kasi Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ibu Kiki Aisyah, M.Kom pada GrahaBigNews. Sebenarnya kita hanya meningkatkan lembaga mengenai jadwal-jadwal tentang hal-hal penting dalam rangkaian Asesmen Nasional, pertama menyadarkan pada lembaga bahwa Asesmen Nasional ini wajib diikuti oleh semua lembaga.

Asesmen Nasional, adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemendikbud untuk meningkatkan mutu Pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan, jelasnya.

“Asesmen Nasional outputnya, adalah raport Pendidikan dan nantinya lembaga dan pemerintah  daerah bisa mengetahui sejauhmana kualitas dari pendidikan khususnya PKBM dengan tolak ukur 5 fungsi yang diukur,” ungkap ibu Kiki.

Djelaskannya secara runut bahwa 5 fungsi Raport Pendidikan yaitu ;

  1. Referensi utama analisis, perencanaan, dan tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
  2. Sumber data yang objektif dan dapat dipercaya karena laporan diberikan secara otomatis dan terintegrasi.
  3. Instrument untuk mengevaluasi system pendidikan dengan menyeluruh, baik dalam hal evaluasi interna ataupun eksternal.
  4. Sebagai alat ukur yang berorientasi terhadap mutu serta pemerataan hasil belajar, serta
  5. kanal penyajian data yang terpusat, sehingga tidak perlu memakai berbagai aplikasi. Raport Pendidikan akan meringankan beban administrasi.

Dijelaskan Ibu Kiki, indikator apa yang kurang, ada yang sudah cukup, ada yang dasar, dan ada yang harus diintervensi yang nantinya akan diperbaiki oleh lembaga dengan analisisnya, akar permasalahannya, kelemahannya, dan solusinya dicari dan penyusunannya itu menjadi dasar Rencana Kerja Aanggaran Sekolah (RKAS) yang dananya bisa dari APBD atau BOP Pusat.

“Jadi, dasar penyusunan RKAS itu adalah dari Raport Pendidikan,” ujarnya.

Asesmen Nasional itu memotret bagaimana kualitas sekolah baik ketua lembaga, tenaga pendidik, dan peserta didiknya.

Kasi Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ibu Kiki Aisyah, M.Kom (Foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

“Hasil Asesmen Nasional itu sifatnya individu yang bisa dibuka oleh lembaga itu sendiri dan oleh Dinas yang nantinya akan diketahui sejauhmana kualitas pendidikan dari masing-masing lembaga dengan memperbaiki kekurangan secara berkesinambungan,” jelasnya.

Ibu Kiki Aisyah berharapan, seratus persen lembaga PKBM mengikuti Asesmen Nasional karena ini bukan pilihan melainkan wajib diikuti. Outputnya mudah-mudahan sesuai dengan yang diharapkan dan kalaupun memang ada yang di bawah standar dan harus diintervensi bisa dilakukan di kemudian hari bisa digunakan menggunakan biaya maupun non biaya yang dituangkan dalam RKAS.

Sekum Forum Komunikasi PKBM Kabupaten Garut, Dani Ramdani (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Senada dengan Sekum Forum Komunikasi PKBM Kabupaten Garut, Dani Ramdani bahwa Ini kegiatan pembinaan pendidikan non formal atau pendidikan kesetaraan para PKBM yang hadir yang diinisiasi oleh Disdik Garut karena bertepatan akan diselenggarakannya Asesmen Nasional pada bulan Agustus, maka Disdik secara marathon harus cerdik bagaimana caranya agar para PKBM bisa 100% mengikuti Asesmen Nasional, dan ini sangat penting karena nanti ada punishment tidak bisa ikut serta Asesmen Nasional yang dikhawatirkan lembaga tidak ada informasinya.

Kang Dani menjeaskan, Asesmen Nasional  diikuti oleh paket A, B, dan C yang berada di kelas 5, 8 dan kelas 11. Yang diukur itu ada 3 dan yang dinilai yatu Asesmen Komptensi Minimal (AKM) dengan unsur mengukur literasi dan numerasi. Selanjutnya survey karakter para peserta didik, survey belajar adalam proses belajar dari awa sampai akhir, sehingga nantinya dapat dipotret yang ada di lembaga masing-masing.

Sedangkan terkait kehadiran para nara sumber dari dari Provinsi Jawa Barat kata Kang Dani, diharapkan agar para PKBM mengikuti aplikasi Merdeka Belajar yang jelas bahwa peserta didiknya akan mandiri.

“Yang hadir pada acara ini kurang lebih diikuti oleh 135 PKBM, sisanya karena ada satu dan lain hal tapi bagi yang tidak hadir informasinya  akan di share dan akan ada punishment,” tandasnya.

Dirinya berharap, para PKBM tetap memperlihatkan bahwa satuan pendidikan itu ada guna menepis isue-isue miring keberadaan PKBM itu sendiri, karena jika PKBM tidak mengikuti Asesmen Nasional selama 3 kali bisa dihentikan untuk tidak mengikuti Asesmen dan penghentian bantuan BOP – nya, sehingga hal ini nantinya para PKBM ini akan kian tertata, terukur dan terpelihara, pungkas Kang Dani.

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *