Wabup Garut Tinjau Kondisi Ambruknya Atap SDN 1 Bunisari Kec. Malangbong

Share posting

Oleh : Wishnoe Ida Noor

Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, meninjau secara langsung kondisi salah satu kelas di SDN 1 Bunisari yang mengalami atap ambruk, Selasa (4/10/2022). (Foto : Yogi Budiman/Diskominfo Garut-grahabignews.com)

Garut – Wakil Bupati (Wabup) Garut, dr. Helmi Budiman, meninjau  kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Bunisari, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Selasa (4/10/2022), pasca ambruknya atap di salah satu ruang kelasnya.

Saat meninjau lokasina, Helmi menyampaikan ambruknya salah satu kelas di SDN 1 Bunisari disebakan atapnya yang sudah mulai lapuk.

“Jadi memang sekolah ini tadi dari bapak ibu gurunya (juga) kepala sekolah, tahun 1983 dibangunnya, jadi memang kalau lihat dari struktur, kemudian juga atapnya juga memang sudah pada lapuk,” ujar Wabup Garut.

Wabup Garut mengatakan, sebelum ke lokasi, dirinya menjenguk terlebih dahulu 4 siswa tertimpa atap ni kini dirawat di Puskesmas terdekat.

“Tadi saya langsung ke Puskesmas dan sudah ditangani dengan baik, sekarang sudah bisa pulang ke rumah, saya nanti ketemu sama dokternya (katanya ada) luka ya ada dijahit dan pulang dilakukan rawat jalan,” katanya.

Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, meninjau secara langsung kondisi salah satu kelas di SDN 1 Bunisari yang mengalami atap ambruk, bersama Kabid SD Dinas Pendidikan Kab. Garut, Suryana, M.Pd Selasa (4/10/2022). (Foto : Yogi Budiman/Diskominfo Garut-grahabignews.com)

Sebetulnya, imbuh Wabup Garut, jumlah kelas di SDN 1 Bunisari sudah mencukupi. Namun, yang kondisinya cukup bagus hanya ada 4 kelas.

“Itu juga sudah harus sebenarnya harus direhab hanya 4 kelas. Jadi kami terpaksa yang digunakan hanya yang 4 kelas ini, 3 kelas yang lainnya tidak boleh digunakan karena saya lihat struktur atapnya sudah lapuk,” imbuhnya.

Guna mengantisipasi hal serupa, Wabup Garut meminta dinas terkait untuk segera mengantisipasi hal tersebut dan berharap ambruknya atap sekolah yang terjadi di SDN 1 Bunisari ini merupakan kejadian terakhir.

“Jadi semua sekolah harus dilakukan inspeksi, lakukan dengan seluruh kemampuan kita untuk supaya tidak ada lagi yang ambruk, untuk anak-anak (dan) orang tua,  saya mohon maaf ya kami insya Allah ya kalau itu saya sudah tugaskan tadi kepala dinas kesehatan (maupun) Puskesmas untuk memberikan pelayanan yang terbaik (dan) gratis sampai sembuh,” tandasnya.

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *