Peserta PSAJ PKBM Cahaya Islam, Hadir 100 Persen

Oleh: Wida Heryani & Rudi Herdiana

 

 

Grahabignews, Garut – Di hari ke dua pelaksanaan PSAJ (Penilaian Sumatif Akhir Jenjang) PKBM Cahaya Islam Kec. Cigedug, Selasa (26/03), meskipun di tengah melaksanakan ibadah puasa, tidak menyurutkan tekad untuk hadir.

Menurut Kepala Sekolah PKBM Cahaya Islam, Abdu Rohman, SE, kehadiran siswa PKBM Cahaya Islam dalam kegiatan PJSA mencapai 100 %. Di mana jumlah keseluruhan peserta sebanyak 107 orang, dan di bagi 4 ruang kelas.

Diakui dia, dikarenakan sebagian siswa adalah bertindak sebagai orang tua dan pekerja, sehingga beberapa peserta meminta ijin terlambat datang. “Alhamdulilah, semuanya bisa hadir mengikuti PSAJ, walaupun ada yang terlambat,” ungkapnya.

Upaya kami, lanjut Abdu Rohman, agar semua dapat mengikuti PSAJ tersebut, pihaknya menggembor-gemborkan, terkait pentingnya melaksanakan PSAJ terutama siswa Paket C, sehingga pada saat kelulusan mendapat nilai terbaik.

Adapun pelaksanaan PSAJ di PKBM Cahaya Islam dibagi menjadi empat (4) kelas, dimana tiap kelas sebanyak 30 siswa dan terisi full. “Memang satu ruang kelas dalam melaksanakan PSAJ secara lesehan karena kekurangan Mebeler,” aku Kepsek.

Di akhir wawancara Abdu Rohmab berharap, PKBM Cahaya Islam semakin harum, maju dan berkembang serta dikenal, khususnya di wilayah Kec. Cigedug. “Bagi mereka yang nantinya lulus, dapat memanfaatkan ijasah dan ilmunya dengan baik dan benar,” pungkasnya.

Sementara Penilik Bidang Pendidikan Kec. Cigedug, Yahya Afandi, S.Pd,. M.M.Pd, sangat mengapresiasi atas pelaksanaan PSAJ di PKBM Cahaya Islam. “Alhamdulillah kalau dilihat dari kehadiran, saya merasa sangat puas dengan kehadiran peserta yang mencapai 100%,” tuturnya.

Lanjut dia, semua peserta walaupun dalam posisi bulan puasa, tapi tetap semangat untuk melaksanakan ujian paket yang cukup memeras otak. Bahkan, kelihatannya antusias peserta cukup baik dalam mengikuti tes sumatif tersebut.

“Untuk kekurangan mebeler, semoga nanti bisa dibicarakan dengan Ketua Yayasan, apakah secara Swadaya atau minta bantuan dari pihak Dinas atau intansi terkait, sehingga kebutuhan mebeler tercukupi,” pungkasnya.