Kebermanfaatan PKRS Dirasakan Langsung oleh Pihak Sekolah dan Siswa

Share posting

Oleh: Rudi Herdiana

Konsorsium Power to You(th) melakukan kunjungan lapangan ke SMPN 1 Banyuresmi yang berlokasi di Kecamatan Banyuresmi, Kamis (15/8/2024). (Foto: Diskominfo Kab. Garut – grahabignews.com))

Grahabignews, Garut – Banyak manfaat yang dirasakan dengan adanya implementasi PKRS di Kabupaten Garut. Seperti salah satunya dirasakan langsung oleh pihak sekolah maupun siswa MTs An-Nashr.

Kepala Sekolah MTs An-Nashr, Dikdik Subhan Malik, mengungkapkan, PKRS ini dirasakan sangat bermanfaat bagi pihak sekolah, salah satunya adalah sebagai alat proteksi dini bagi para siswa. PKRS membantu siswa melindungi diri dari kekerasan, narkoba, dan perilaku negatif lainnya.

Dalam hal penerapan, Dikdik, mengungkapkan, pihaknya memasukkan PKRS ke dalam kurikulum, khususnya di kegiatan pembiasaan, dengan mengalokasikan waktu sekitar 1×40 menit perminggu setiap hari Jumat.

“Manfaatnya adalah anak bisa melindungi, menjaga, bahkan bisa mengatakan tidak untuk melakukan tindakan kekerasan, tidak bullying, tidak seks bebas, tidak narkoba, dan lain sebagainya,” ucapnya.

Dikdik mengakui, pada awalnya sempat merasa ragu untuk menerapkan PKRS ini. Namun, keraguan tersebut akhirnya sirna karena materi-materi yang ada di PKRS dinilai sejalan dengan materi-materi yang diajarkan dalam agama Islam.

“Kami kerja sama dengan Semak sampai  tahun 2025, maka kemungkinan besar karena tadi kebermanfaataannya itu terasa bagi kami, maka kami akan lanjutkan di projek P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), karena projek P5 ini ada memang diatur dan bisa mengambil anggarannya dari dana,” ungkapnya.

Alumni MTs An-Nashr yang sempat menerima pengajaran PKRS, Anisa, mengungkapkan bahwa pada awalnya dirinya meragukan terhadap pelajaran PKRS yang diajarkan di sekolahnya. Pada awal pertama kali dikenalkan, hal-hal yang berkaitan dengan reproduksi dan seksualitas merupakan hal yang sangat tabu bagi dirinya.

Anisa mengakui bahwa program ini telah membantunya memahami pentingnya menjaga diri dan mengelola emosi.

“Ternyata setelah saya terjun ke dunia PKRS, setelah saya belajar PKRS ini ternyata PKRS itu justru mengajarkan kita tentang bagaimana cara kita untuk menjaga diri, bagaimana cara kita untuk mengelola emosi, dan bagaimana cara kita untuk berhubungan dengan orang lain,” ucapnya.

Anisa merasakan banyak manfaat dengan adanya pembelajaran PKRS. Ia menyarankan agar program tersebut diajarkan kepada seluruh siswa, karena pengajaran terkait dengan PKRS ini betul-betul dibutuhkan oleh para anak-anak hingga remaja di sekolah.

“Saya bisa mengerti tentang diri saya sendiri dan tentang orang lain. Dan yang pada awalnya saya merasa tabu belajar tentang diri saya sendiri, saya akhirnya merasa bahwa ini itu tidak tabu tapi justru harus dipelajari oleh kita sendiri untuk belajar bagaimana cara menjaga diri kita sendiri,” tandasnya.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *