Longsor dan Pergeseran Tanah Ancam Dua Kecamatan
Oleh: Rudi Herdiana
Grahabugnews, Garut – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Garut mengakibatkan pergeseran tanah dan longsor, kali ini di dua kecamatan bagian selatan, yaitu Kecamatan Cisompet dan Cihurip, pada Selasa-Rabu (10-11/09).
Camat Cisompet, Fahmi Prayoga, melaporkan pergeseran tanah terjadi di Kampung Gunung Bubut, Desa Cihaurkuning, yang mengakibatkan kerusakan rumah milik Ucih. Sementara di Kampung Cikaak, Desa Sindangsari, rumah milik Hendri dan Ikin juga mengalami kerusakan akibat pergeseran tanah.
Di Kecamatan Cihurip, longsor terjadi di empat titik, yaitu satu titik di Desa Cihurip dan tiga titik di Desa Jayamukti. Menurut Camat Cihurip, Ganjar Ahadiat Tursana, longsor di Desa Cihurip terjadi pada Selasa (10/9/2024) pukul 22.35 dan menimpa dinding rumah milik Sahri dan Kiki. Akibat kejadian tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp. 30 juta, dan korban kini mengungsi di rumah kerabat.
Di Desa Jayamukti, longsor melanda Kampung Langkob, Kampung Sukatani, dan Kampung Sikluk. Di Kampung Langkob, longsor menyebabkan ambruknya Tebing Penahan Tanah (TPT) yang mengancam rumah milik Rosid dengan kerugian sekitar Rp. 50 juta. Longsor juga menyebabkan TPT ambruk di Kampung Sukatani, mengancam dua rumah milik Iin dan Enas dengan kerugian sekitar Rp. 25 juta.
Di Kampung Sikluk, longsor menyebabkan amblasnya jalan penghubung antara Kampung Sikluk dan Kampung Batara, mengganggu aktivitas warga dengan kerugian ditaksir Rp. 20 juta.
Pihak kecamatan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan kejadian bencana kepada aparatur setempat guna menghindari kerugian lebih lanjut.