SPS PAUD se Kab. Garut Kecewa, BOP tahap Satu Ternyata Tidak Cair

Share posting

Oleh: Rudi Herdiana

Tintin Siti Hajar Romantini, S.E., S.Pd selaku Kepala PAUD Tunas Harapan Bangsa Kel. Sukakarya Kec. Tarogong Kidul. (Foto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

Garut – Pencairan BOP ini sangat di tunggu tunggu oleh semua lembaga, baik itu, TK, Kober, TPA atau SPS, dimana biasanya BOP SPS PAUD tahap satu di bulan Juni sudah cair. Namun sekarang, meskipun juknis sudah keluar dan MOU nya sudah ada, tiba-tiba BOP untuk SPS tidak cair.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Tintin Siti Hajar Romantini, S.E., S.Pd selaku Kepala PAUD Tunas Harapan Bangsa Kel. Sukakarya Kec. Tarogong Kidul, mewakili SPS PAUD se-Kab. Garut, Kamis (10/06). “Padahal SPS sudah ada daftar secara nominative, tapi lembar MoU tidak ada, itulah yang menjadi riak di kalangan kepala Satuan Pendidikan Sejenis (SPS), bahwa BOP SPS dihilangkan,” sambungnya.

Untuk itu, dirinya bersama beberapa Kepala SPS berinisiasi, bagaimana caranya supaya SPS-SPS yang ada di Kab. Garut, bisa terk0ondinir dan berkomunikasi mengenai langkah SPS menyikapi BOP yang tidak turun pada tahun 2021.

Masih kata Tintin, guna mengklarifikasi terkait permasalah BOP SPS PAUD yang tidak turun, pihaknya mengundang Dinas Pendidikan Garut melalui Kasi PAUD. Tujuannya, tiada lain ingin kejelasan terkait alasan BOP SPS PAUD tahap 1 yang belum cair.

kanan: Kasi PAUD pada Dinas Pendidikan Garut, Awat Setiawati,S.Pd.M.Si, Saat Pertemuan Dengan Perwakilan SPS PAUD Garut di Kantor DPP Fagar Garut, Kawasan Bumi Asri Kel. Jayawaras Kec. Tarogong Kidul. (Foto: Hidir Hidayat – grahabignews.com)

“Dengan tidak adanyanya kejelasan terkait anggaran BOP SPS, apalagi jika ditiadakan atau dicancel, tentu kami akan kerepotan dan tidak maksimal menjalankan program SPS. Pasalnya selama ini, biaya operasional SPS tidak mengandalkan dari orang tua siswa (gratis),” jelasnya.

Dengan kejadian ini, terangnya, tentunya sebagai penyelenggara marasa terluka, karena kurangnya kejelasan informasi bahwa anggaran itu aman. Alhamdulillah, dengan adanya pertemuan dengan Kasi PAUD, sekarang sudah ada kejelasan” sebutnya.

“Kalau ada kejelasan informasi dari awal bahwa dana BOP itu aman, niscaya tidak akan ada riak dari para Kepala SPS PAUD.  Sekarang kami sebagai penyelenggara, harus mampu mencari solusi lain agar kegiatan belajar mengajar (KBM) SPS terus berjalan” ungkap dia.

harap Tintin, Pemerintah khususnya Dinas Pendidikan Garut, apabila ada informasi penting, terutama yang berkaitan dengan SPS, tolong segera sosialisasikan, jangan mendadak guna menghindari polemic, sehingga kami bisa segera mencari solusi terbaik,” harap dia.

Diakuinya, jumlah SPS se Kab. Garut seluruhnya 200 lebih SPS, namun yang telah masuk Dapodik sebanyak 154 SPS. “Diharapkan Pemerintah segera mencairkan dana BOP SPS PAUD tahap satu, karena sudah ditunggu-tunggu oleh para Kepala SPS PAUD se Kab. Garut,” pungkasnya

Bingung Ingin Kuliah yang Berkualitas? Klik aja Link di bawah ini !!!

http://pmb.fteknikuniga.ac.id


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *