IPSI Kab. Garut Keluhkan Minimnya Perhatian Pemkab Garut

Share posting

Hidir Hidayat & Rudi Herdiana

Kang Adis selaku Ketua Ikatan Pencak Silat (IPSI) Kab. Garut. (Foto: Hidir Hidayat – grahabignews.com)

Garut – Ketua Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kabupaten Garut, Kang Adis mengklaim bahwa pihaknya menyelenggarakan dengan lancar dan sukses acara Festival Pencak Silat Seleksi Disorda Kabupaten Garut Tahun 2020 di Gedung Beladiri Sarana Olahraga (SOR) Ciateul Jl. Proklamasi, Jayaraga, Kec. Tarogong Kidul,13-14 November 2020.

Kemudian, Selasa (17/11) yaitu IPSI Kab. Garut menyelenggarakan acara virtual menjelang Disorda di GOR Putra Siliwangi yang hasilnya dikirim langsung ke Bandung.

Kang Adis menyebutkan, bahwa hasil dari virtual hari itu juga harus dikirim ke Bandung yaitu untuk kategori tunggal anak ganda putra-putri 2 orang, Ganda remaja putra-putri 2 orang, 2 orang tunggal remaja putra-putri dan kelompok usia diatas 50 tahun(sesepuh).

Salah satu Peserta festival Pencak Silat Seleksi Disorda Kabupaten Garut Tahun 2020. 

“Harapannya mudah-mudahan nanti virtual tanggal 23 November yang diselenggarakan oleh Disorda Jabar menghasilkan prestasi yang memuaskan,” kata Kang Adis.

Disisi lain Kang Adis mengeluhkan tentang minimnya perhatian dari Dispora dan Pemkab Garut terkait anggaran. Menurutnya, seandainya IPSI tidak mengirimkan utusannya ke Festival Disorda, maka IPSI akan malu, Dispora juga malu begitu juga Pemkab Garut.

“Jauh sebelum penyelenggaraan Pestival, saya sudah ajukan proposal ke Dispora, namun ketika di cek tidak direalisasi. Alasannya dari pihak Dispora, bahwa untuk tahun ini tidak ada anggrannya,” imbuh Kang Adis.

Lanjut dia, sebenarnya kegiatan tersebut hajatnya Dispora, kegiatan yang rutin diadakan tiap tahun. bahkan surat-pun datangnya ke Dispora, akan tetapi pada kegiatan kemarin, Dispora tidak memberikan bantuan biaya sepeserpun.

Disisi lain, IPSI sendiri yang membiayai daripada pihaknya tidak mengirimkan ke Festival Disorda 2020 Kabupaten Garut. “Tadinya Pemkab akan menyumbang, namun saya tolak,” ujar Kang Adis.

Kang Adis menyebutkan, kebetulan hasil kejuaraan acara waktu itu, kebanyakan dari Perguruan Putra Siliwangi dan Perguruan Penglipur jadi pihaknya merasa tidak kerepotan.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *