Tunggu Kesiapan Warga Cigedug, PUPR Siapkan Puluhan Bronjong
Oleh: Rudi Herdiana
Garut – Bencana tanah longsor yang terjadi di Kec. Cigedug, tepatnya di cekungan Sub Das Cikuray Desa Barusuda, sampai sekarang belum ada penanganan. Padahal kejadian tersebut, terjadi kurang lebih satu bulan lalu. Seperti yang dilansir GrahaBigNews, http://grahabignews.com/2020/02/22/pemda-garut-hanya-cek-lokasi-longsor-tanpa-tindakan-nyata/
Menanggapi permasalahan tersebut, Kasi Konservasi dan PSDA, Benny Nugraha pada Dinas PUPR Kab. Garut kepada GrahaBigNews menjelaskan, bahwa pihak sudah melakukan pengecekan ke lokasi bersama UPT PUPR Kec. Cigedug dan UPT PUPR Kec. Cikajang guna menganalisa masalah serta solusi penanganannya.
“Bukannya kami (PUPR) tidak respek terhadap bencana tanah longsor di Kec. Cigedug, namun untuk tanggap darurat sesuai prosedur, bahwa 1 x 24 jam harus ada surat pernyataan bencana. Akan tetapi sampai sekarang belum ada surat pernyataan itu,” jelasnya.
Meski demikian, lanjut Benny, pihak Dinas PUPR Garut sudah menyiapkan sekitar 70 bronjong untuk penanganan sementara. Namun dibutuhkan peran serta masyarakat dan muspika setempat saat pembangunan bronjong. “Tinggal menunggu kesiapan warga, agar penanganan dapat segera dilakukan,” papar Benny.
“Sesuai pengecekan lokasi, dibutuhkan kurang lebih antara 150 bronjong, tapi karena tahun ini belum ada untuk pengadaan bronjong, maka menggunakan bronjong sisa tahun 2019. Sementara untuk batu dan tenaga kerja, itu disiapkan oleh masyarakat setempat.” Imbuhnya.
Diakhir wawancara, Benny menuturkan, untuk selanjutnya perlu juga penataan sempadan Sungai Cikuray seputar lokasi tersebut, agar tidak terjadi lagi erosi maupun sedimentasi. “Semoga Pemkab Garut khususnya dapat segera merealisasikan pembangunan TPT, agar tidak terjadi pergerakan tanah/longsor susulan yang dapat mengancam 12 rumah warga,” pungkasnya.