JADILAH PELAYAN KELUARGAMU, MAKA ALLAH AKAN MERIDHOIMU

Share posting

Oleh : H Derajat

pinterest.com

Di kemuliaan hari Jum’at ini, karena terdorong rasa kasihku kepadamu ingin rasanya aku berbagi ilmu dari Mursyid kami yang terdahulu yaitu Imam Ali ra. Semoga mendatangkan manfaat bagi kita semua. Aamiin.

Berkata Amirul mukminin Ali as : “Suatu hari ketika Fatimah as duduk di dekatku dan aku sedang membersihkan adas (nama sejenis kacang-kacangan), datanglah Rasulullah saw dan beliau bersabda : “Wahai Abalhasan ! “. Aku lalu berkata : ” Labaika ya Rosulullah ! “.

Beliau bersabda : “Dengarkanlah apa saja yang aku katakan; karena aku tidak akan mengatakan sesuatu melainkan dengan perintah Tuhan “.

مَا مِنْ رَجُلٍ يُعِينُ امْرَأَتَهُ فِي بَيْتِهَا إِلَّا كَانَ لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ عَلَىبَدَنِهِ عِبَادَةُ سَنَةٍ، صِيَامٍ نَهَارُهَا وَ قِيَامٍ لَيْلُهَا وَ أَعْطَاهُ اللَّهُ تَعَالَى مِنَالثَّوَابِ مِثْلَ مَا أَعْطَاهُ اللَّهُ الصَّابِرِينَ وَ دَاوُدَ النَّبِيَّ وَ يَعْقُوبَ وَعِيسَى (علیهم السلام).

“Seorang pria yang membantu isterinya di rumah, maka Tuhan akan memberinya pahala setahun ibadah” yang dilakukan siang hari dalam kondisi berpuasa dan malam hari dalam kondisi qiyam dan berdiri. Allah juga akan memberikannya pahala orang” yang bersabar, pahala Nabi Ya’kub as, Nabi Daud as dan Nabi Isa as “.

🔹يَا عَلِيُّ مَنْ كَانَ فِي خِدْمَةِ الْعِيَالِ فِي الْبَيْتِ وَ لَمْ يَأْنَفْ كَتَبَاللَّهُ تَعَالَى اسْمَهُ فِي دِيوَانِ الشُّهَدَاءِ وَ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ وَ لَيْلَةٍثَوَابَ أَلْفِ شَهِيدٍ وَ كَتَبَ لَهُ بِكُلِّ قَدَمٍ ثَوَابَ حِجَّةٍ وَ عُمْرَةٍ، وَ أَعْطَاهُاللَّهُ تَعَالَى بِكُلِّ عِرْقٍ فِي جَسَدِهِ مَدِينَةً فِي الْجَنَّةِ.

“Ya Ali, barangsiapa yang melayani keluarganya sendiri di rumah, dan ia tidak mengeluh, maka Tuhan akan menuliskannya diantara para syuhada dan Allah menghitung baginya pahala 1000 syahid disetiap hari dan malam dan setiap langkahnya yang dilakukannya, Tuhan menuliskan pahala satu haji dan umrah dan setiap raga di badannya, Tuhan akan memberikan sebuah kota di Syurga “.

يَا عَلِيُّ سَاعَةٌ فِي خِدْمَةِ الْعِيَالِ خَيْرٌ مِنْ عِبَادَةِ أَلْفِ سَنَةٍ وَ أَلْفِحَجٍّ وَ أَلْفِ عُمْرَةٍ وَ خَيْرٌ مِنْ عِتْقِ أَلْفِ رَقَبَةٍ وَ أَلْفِ غَزْوَةٍ وَ أَلْفِعِيَادَةِ مَرِيضٍ وَ أَلْفِ جُمُعَةٍ وَ أَلْفِ جَنَازَةٍ وَ أَلْفِ جَائِعٍ يُشْبِعُهُمْ وَأَلْفِ عَارٍ يَكْسُوهُمْ وَ أَلْفِ فَرَسٍ يُوَجِّهُهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَ خَيْرٌ لَهُ مِنْأَلْفِ دِينَارٍ يَتَصَدَّقُ عَلَى الْمَسَاكِينِ وَ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَقْرَأَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ وَ الزَّبُورَ وَ الْفُرْقَانَ وَ مِنْ أَلْفِ أَسِيرٍ أَسَرَ فَأَعْتَقَهَا وَ خَيْرٌ لَهُمِنْ أَلْفِ بَدَنَةٍ يُعْطِي لِلْمَسَاكِينِ وَ لَا يَخْرُجُ مِنَ الدُّنْيَا حَتَّى يَرَىمَكَانَهُ مِنَ الْجَنَّةِ.

يَا عَلِيُّ مَنْ لَمْ يَأْنَفْ مِنْ خِدْمَةِ الْعِيَالِ دَخَلَ الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ.

“Ya Ali, satu jam melayani keluarga di rumah, lebih baik daripada ibadah 1000 tahun, 1000 haji,1000 umroh. Dan melayani keluarga lebih baik daripada membebaskan 1000 budak, 1000 jihad, menziarahi 1000 orang sakit, ikut serta dalam 1000 sholat jum’at, ikut serta dalam 1000 kali mengiringi jenazah, mengenyangkan 1000 orang yang lapar, memberi pakaian kepada 1000 orang yang tidak memiliki pakaian dan membebaskan 1000 tawanan di jalan Allah. Dan pahala melayani keluarga itu lebih baik daripada bersedekah 1000 dinar kepada orang” miskin. dan lebih baik daripada membaca taurat, injil, zabur dan quran. Dan lebih baik daripada membeli 1000 tawanan dan membebaskan mereka di jalan Tuhan. Melayani keluarga lebih baik baginya daripada memberikan sedekah 1000 ekor unta kepada orang” faqir. Dan ia ( orang yang selalu melayani keluarga ) tidak akan wafat kecuali ia melihat tempatnya sendiri di syurga “.

“Ya Ali, barangsiapa yang tidak mengeluh ketika melayani keluarga, maka Tuhan akan memasukannya ke dlm Syurga tanpa hitungan”.

يَا عَلِيُّ خِدْمَةُ الْعِيَالِ كَفَّارَةٌ لِلْكَبَائِرِ، وَ يُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ وَمُهُورُ حُورِ الْعِينِ وَ يَزِيدُ فِي الْحَسَنَاتِ وَ الدَّرَجَاتِ،

يَا عَلِيُّ لَا يَخْدُمُ الْعِيَالَ إِلَّا صِدِّيقٌ أَوْ شَهِيدٌ أَوْ رَجُلٌ يُرِيدُ اللَّهُ بِهِخَيْرَ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَة.

“Ya Ali!, melayani keluarga merupakan kaffarah dosa” besar dan  meredakan kemarahan Tuhan dan maharnya adalah hur ain. Tuhan akan memperbanyak kebaikan dan derajat baginya. Ya Ali !, seseorang tidaklah akan melayani keluarganya melainkan ia adalah seorang yang shadiq atau syahid atau seorang yang menginginkan supaya Tuhan memperhatikan kebaikan dunia dan akhiratnya”.

Ku tutup risalah ini dengan berdoa untuk kita semua :

اَللَّهُمَّ يَا غَنِيُّ يَا حَمِيْدُ يَا مُبْدِئُ يَا مُعِيْدُ يَا رَحِيْمُ يَا وَدُوْدُ أَغْنِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allâhumma yâ ghaniyyu yâ hamîd, yâ mubdi’u wa yu‘îd, yâ rahîmu yâ wadûd. Aghninî bi halâlika ‘an harâmik, wa thâ‘atika ‘an ma‘shiyatik, wa bi fadhlika ‘an man siwâka.

Artinya: “Ya Allah, Yang Maha Kaya, Maha Terpuji, Maha Pencipta, Maha Kuasa Mengembalikan, Maha Penyayang, dan Maha Kasih. Cukupi aku dengan harta halal-Mu, bukan dengan yang haram. Isilah hari-hariku dengan taat kepada-Mu, bukan mendurhakai-Mu. Cukupi diriku dengan karunia-Mu, bukan selain-Mu.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *