1.628 Paket Semabko Usai Di Bagikan Kades Jatimulya Kec. Pameungpeuk

Share posting

Oleh : Elsa Wiganda, M.P.d., MCE., & Lilis Yuliati, S.Pd., M.Pd.

 

1.628 Paket Semabko Usai Di Bagikan Kades Jatimulya Kec. Pameungpeuk (foto oleh Elsa-grahabignews.com)

Garut – Masyarakat di Desa Jatimulya Kecamatan Pameungpeuk, saat ini bisa sedikit lega dengan telah dibagikannya sembako sebanyak 1.628 paket. Terlebih pada saat pandemic Covid-19, bagi masyarakat kecil tentu saja bantuan tersebut sangat membantu keluar dari permasalahan ekonomi guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Dengan telah dibagikannya sembako tersebut, diakui atau tidak, telah meringankan beban warga setempat, sehingga di awal bulan puasa ini, mereka bisa sedikit lega di dalam menjalankan perintah agama, berpuasa.

Sikap dan tindakan yang diambil oleh Kades Jatimulya, patut diacungi jempol di dalam memberdayakan ekonomi warganya, karena untuk pengadaan beras, warga yang mempunyai huller itu yang dilibatkan dan membeli beras darinya.

Selain itu, untuk pengadaan abon ikan, dilibatkan pula UKM Desa Jatimulya sendiri, sehingga dari mereka, oleh mereka, dan untuk mereka diwujudkan dalam bentuk kekeluargaan, kebersamaan, kegotong royongan, dan keharmonisan.

Kepala Desa Jatimulya, Zainal Mutaqin, S.Pd.I., beserta Nyonya, Susan Nurliana, S.Pd. (foto oleh Elsa-grahabignews.com)

Kepala Desa Jatimulya, Zainal Mutaqin, S.Pd.I., usai membagikan sembako sebanyak 1.628 paket pada warga masyarakat yang di pimpinnya. Sembako tersebut kata dia bersumber dari Aloksi  Dada Desa/APBD Kabupaten Garut.

“Alhamdulillah Desa Jatimulya telah melaksankan pembagian paket sembako Kepada 1.628 warga Desa Jatimulya Kecamatan Pameungpeuk, yang di  laksanakan pada hari kamis, 23 April 2020”, ungkapnya pada GrahaBigNews.

Lebih lanjut Zainal mengungkapkan, bahwa  penyerahan bantuan sembako ini disalurkan langsung oleh pihak Desa,  dia bersama perangkat desa lainnya melalui ketua RW/RT  dengan menggunakan mobil ambulans, jelasnya.

“Adapun bantuan yang di berikan yaitu beras 3 Kg, semua pengadaan beras kami berdayakan membeli  dari penggilingan padi milik warga yang ada di wilayah desa Jatimulya. Begitu juga dengan abon ikan,  kami beli dari hasil karya UKM desa. Dan Mie instan dari warung-warung milik warga”, ungkapnya.

Kami  berharap, walau mereka yang  tidak mendapatkan bantuan secara langsung dari pemerintah, tapi mereka juga ikut merasakan bantuan itu dengan cara kami membeli dari mereka, dari masyarakat secara langsung. Dan  Alhamdulillah kegiatan ini telah berjalan dengan tertib dan lancar”, pungkasnya.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *