Warga Kota Kulon Gotong Royong Sukseskan Gasibu
Oleh: Rudi Herdiana
Garut – Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu) di Kel. Kota Kulon Kec. Garut Kota, Selasa (19/05) terselenggara berkat kepedulian masyarakat yang turut serta membantu. Bahkan pelaksanaannya dilaksanakan di rumah warga.
Dikatakan Ketua TP PKK Kel. Kota Kulon, Wien Nasir, S.Pd.I, diperkirakan sebanyak 150 bungkus akan dibagikan kepada warga. Seandainya ada sisa beras dan telur, nanti dibagikan langsung kepada warga.
Kebetulan, lanjutnya, kami mendapat bantuan beras dari Kecamatan dan telur dari dinas peternakan ditambah dengan swadaya masyarakat sehingga Gasibu bisa dilaksanakan. “Saya ucapkan terima kasih kepada Dinas Peternakan Kab. Garut yang telah membatu kami,” ucapnya.
Alasan pelaksanaan Gasibu di rumah warga, karena bertepatan dengan pembagian kartu BPNT di Aula Kantor Kelurahan Kota Kulon. Selain itu, segi peralatan yang tersedia, agar tidak bolak-balik angkat perabotan.
“Alhamdulillah, ada warga yang bersedia rumahnya dipakai untuk dapur umum, yaitu keluarga Alm. Bandi. Bahkan bukan hanya kegiatan sekarang saja, sebelumnya jika ada kegiatan, keluarga tersebut selalu membantu,” tutur Wien.
Memang, aku dia, pihak Kelurahan Kota Kulon mendapat bantuan beras 1 kwintal dan telur dari Dinas Peternakan. Selain itu, warga Kota Kulon kompak dan peduli membantu sesama.
Apalagi sekarang di bulan penuh berkah, meskipun di tengah covid-19 tidak menghalangi untuk peduli membantu warga yang kurang beruntung. “Lauk pauknya adalah daging ayang, telur, tumis-tumisan, kurupuk dan lainnya,” ungkapnya.
Tak Lupa Ketua PKK Kota Kulon mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh warga yang telah menyumbang, baik tenaga, materi maupun saran, sehingga kegiatan ini bisa berjalan.
Semoga untuk bulan selanjutnya, lebih banyak lagi warga terutama kaum hartawan yang peduli membantu warga lainnya. “Semoga masyarakat bisa mempertahankan rasa kebersamaan untuk membantu sesama dan semoga covid-19 segera berakhir,” pungkasnya.
Sementara salah satu anak Alm Bandi, Farid menuturkan, bahwa kegiatan ini sangat positif, jadi kenapa tidak rumahnya dijadikan dapur umum. Apalagi saat ini Aula Kantor sedang dipakai kegiatan lain.
“Rumah kami kebetulan berdekatan dengan Kantor Kelurahan Kota Kulon, selama kami bisa membantu akan kami bantu. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berlanjut terus, sehingga lebih banyak masyarakat yang terbantu,” tutur Farid.