Respon Warga Kepada Posyandu Suflir Sangat Tinggi
Oleh: Rudi Herdiana

Garut – Dalam rangka mencegah angka kematian ibu dan anak di Kab. Garut, Pemerintah melalui Dinas Kesehatan Kab. Garut mencanangkan Program Asih berupa pemasangan bendera Ibu hamil (Bumil) dan Ibu Nipas (Bupas). Posyandu Suflir yang berada di RW 24 RT 01 Kel. Kota Kulon Kec. Garut kota merupakan salah satu lokasi pencangan program tersebut.
Dikatakan Atih Rukatih selaku Ketua Posyandu Suflir menjelaskan bahwa Posyandu Suflir berdiri pada tahun 1987 yang awalnya dilaksanakan di rumah warga dan baru tahun 2011 pindah ke bangunan yang berada di RW 24 RT 01 Kel. Kota Kulon Kec. Garut.

Lanjutnya, latar belakangnya karena penduduk di RW 24 banyak juga balita, maka ingin mendirikan Posyandu yang sebelumnya hanya melayani penimbangan saja. “Baru beberapa tahun kebelakang hingga sekarang, Posyandu Suflir melayani pemeriksaan yang bekerjasama dengan PKM Pasundan,” ucapnya.
“Untuk pelaksanaan penimbangan dilaksanakan satu (1) bulan sekali, namun kegiatan Posyandu satu minggu sekali karena ada kunjungan rumah ke rumah. “Alhamdulillah respon warga bagus mencapai 90 persen hadir saat penimbangan dan pemeriksaan di Posyandu ini,” imbuh Atih.

Adapun jumlah kader Posyandu Suflir sebanyak 7 orang, dan sekarang Bumil (ibu hamil) sebanyak 19 orang, Sementara untuk bayi dan balita sejumlah 95 anak, sedangkan jumlah total lansia dan pra lansia sekitar 60 orang.
“Dari 19 Bumil, dua (2) orang tergolong kategori Bumil Resti (resiko tinggi), karena seorang terlalu banyak anak dan usia. Satu (1) orang lagi, lantaran lemah kandungan sehingga mengalami keguguran dua kali berturut-turut,” ungkapnya.

Dimohon kepada pihak terkait mendorong warga masyarakat, terutama para lansia agar setiap bulan hadir ke Posyandu untuk pemeriksaan. “Bagi Bumil, Balita, lansia dan pra lansia selalu memeriksakan diri di Posyandu Suplir,” himbaunya.
Atih berharap, Pemerintah mengucurkan bantuan untuk kebutuhan fasilitas posyandu, yaitu toilet dan melakukan rehabilitasi bangunan. Selain itu, timbangan bayi, kursi, alat tensi dan tes jantung sudah rusak sehingga latat alat tersebut perlu diganti.