Kasus Suspek Covid-19 Di Kab. Garut Bertambah 6 Orang

Share posting

Oleh ; Wishnoe Ida Noor

Garut – Berdasarkan data dari Sub Devisi pencegahan Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kabupaten Garut, disampaikan oleh Humas Gugus Tugas Covid-19 Kab. Garut, Yeni Yunita.

1.Pada hari ini, Tim Sub Devisi Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 telah melakukan kegiatan tracking dan tracing pada kontak erat KC-113 di Kecamatan Bayongbong sebanyak 6 orang, pada kontak erat KC-119 di Kecamatan Sukawening sebanyak 6 orang, pada kontak erat KC-114, KC-115, KC-116 dan KC-120 di Kecamatan Wanaraja sebanyak 8 orang, pada kontak erat KC-122 di Kecamatan Cisurupan sebanyak 8 orang dan pada kontak erat KC-112 di Kecamatan Tarogong Kidul sebanyak 34 orang, dilakukan penyelidikan epidemiologi dan pengambilan sampel swab;

2.Terdapat penambahan laporan kasus suspek Covid-19 sebanyak 6 orang, yaitu 2 orang asal Kecamatan Kersamanah, 1 orang asal Kecamatan Limbangan, 1 orang asal Kecamatan Tarogong Kidul, 1 orang asal Kecamatan Cibatu, dan 1 orang asal Kecamatan Cilawu (4 orang diantaranya sedang proses perawatan di RSUD. dr. Slamet Garut);

3.Ada penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1 orang, yaitu seorang laki-laki (KC-125) usia 54 tahun asal Kecamatan Tarogong Kidul;

4.Adapun total kasus Covid-19 (Kontak Erat, Suspek, Probable dan Konfirmasi +) sampai hari ini sebanyak 6456 kasus, terdiri dari :

a) Kontak Erat: 3351 orang, (525 Kasus isolasi mandiri dan 2826 Kasus discarded/selesai pemantauan);

b) Suspek: 2.980 kasus (30 Kasus isolasi mandiri, 6 Kasus Isolasi RS/perawatan, 2907 Kasus

discarded/selesai pemantauan dan 37 Kasus meninggal);

c) Probable: 0 kasus

d) Konfirmasi + : 125 kasus, (1 Kasus isolasi mandiri, 32 Kasus isolasi RS/perawatan, 88 Kasus sembuh dan 4 Kasus meninggal);

5.Menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kondisi di tengah pandemi covid-19 ini dengan mematuhi protokol kesehatan juga senantiasa menjaga serta meningkatkan stamina dan imunitas tubuh dengan berolahraga secara rutin dan teratur disertai asupan gizi yang seimbang.

6.Keterlibatan dan dukungan masyarakat serta pihak lain dalam upaya memutuskan rantai penularan merupakan hal yang sangat penting, upaya ini dilakukan dengan 2 cara : Pertama, terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar tahu, mau dan mampu melakukan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) dengan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan Melakukan jaga jarak), Kedua : memutus rantai penularan dengan cara tracking dan tracing serta testing terhadap populasi risiko dan kontak erat kasus konfirmasi positif.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *