Uu Ruzhanul : Pemimpin yang baik adalah Pemimpin yang Mampu Berkomunikasi dengan Baik dengan Masyarakat yang Dipimpinnya

Share posting

Oleh : Wishnoe Ida Noor

 

Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, menghadiri dan menjadi Keynote Speaker dalam acara Webinar Public Speaking yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Garut, Sabtu (3/4/21). (Foto : Muhamad Azi Zulhakim/ Diskominfo Garut-grahabignews.com)

 

Garut – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum, menghadiri dan menjadi keynote speaker atau pembicara utama dalam acara Webinar Public Speaking dengan tema “How To Upgrade Communications Skill” yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Garut secara virtual, Sabtu (3/4/21).

Dalam paparannya, Wagub Jabar menyampaikan bahwa komunikas sangat penting dalam kehidupan, entah itu dalam kehidupan beragama, rumah tangga ataupun yang lainnya.

“Berbicara tentang komunikasi ini adalah yang sangat penting dalam kehidupan, karena seseorang bisa memahami orang lain karena komunikasi. Bahkan percintaan bisa jalan dengan lancar dan aman, karena komunikasi yang baik. Termasuk toleransi di antara kita, antar umat beragama bisa dengan damai dan aman, karena komunikasi. Begitu juga dalam rumah tangga tiada kunci, manajemen yang baku dalam rumah tangga kecuali komunikasi, artinya komunikasi sangat penting dalam kehidupan kita,” ujar Uu dalam paparannya di hadapan 210 peserta terdiri dari SMA, mahasiswi dan dosen  melalui aplikasi video telekonferensi.

Ia mengatakan, pemimpin yang baik, adalah pemimpin yang mampu berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat yang dipimpinnya. “Termasuk pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu berkomunikasi baik dengan masyarakat yang dipimpinnya, yang dimaksud dengan komunikasi baik dengan masyrakat, adalah (jika) program-program pemerintah sampai langsung kepada seluruh lapisan masyarakat, dan juga harapan, keinginan, aspirasi masyarakat juga sampai kepada pemerintah,” ucapnya.

Uu menuturkan, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sedang membangun komunikasi dengan masyarakat melalui beberapa program diantaranya ada Tepas, Kopdar, Sapawarga, dan lain-lain, hal ini ada karena dirasa komunikasi ini penting.

“Pemerintah hari ini membangun komunikasi dengan masyarakat dengan berbagai macam program, khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu bisa dengan tepas (atau) tepang dengan pemimpin disaat santai, ada juga kopdar (atau) kopi darat (alias) koordinasi antara pimpinan daerah, ada juga sapawarga, dan juga ada Command Center dan berbagai macam program Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membangun komunikasi dengan masyarakat karena memang komunikasi ini penting,” tutur Uu.

Ia berharap para peserta yang hadir dalam acara Webinar Public Speaking ini mampu mencurahkan ide-ide atau program dengan berani berkomunikasi di hadapan publik.

“Adik-adikku mahasiswa dan mahasiswi harus bisa berkomunikasi dengan siapapun, harus gaul, harus mampu menyampaikan isi hati, harus mampu menyampaikan pola pikir, harus mampu menyampaikan keinginan, harus mampu menyampaikan program dan ide-ide yang ada dalam pikiran, karena sepintar apapun kita, kalau komunikasi dan pidatonya kurang bagus, ini tidak akan didengar, dan ilmu-ilmu kita kadang- kadang kurang bermanfaat,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Dekan 1 Bidang Akademik, Fikom Uniga, Achmad Wildan Kurniawan, mengatakan bahwa seorang public speaker memerlukan nutrisi informasi dan wawasan yang luas. “Dari public speaking ini saya mengajak kepada teman-teman semua bagaimana public speaking ini bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri kita, dimana kemampuan public speaking ini membuat orang itu menjadi belajar untuk membuat orang itu senang dengan apa yang kita bicarakan. Di sini otomatis disini harus ada nutrisi informasi, harus ada nutrisi wawasan dari kita sebagai personal kah atau seorang public figure,” ungkap Achmad.

Ia menjelaskan cara untuk meyakinkan orang lain adalah dengan memberikan informasi kepada orang lain dengan data-data yang valid. “Di sini saya senantiasa berbicara pada temen-temen mahasiswa untuk ayo kita ini mahasiswa jangan pernah berhenti untuk memberikan nutrisi wawasan kepada otak kita, karena walau bagaimana pun cara kita untuk bisa meyakinkan orang, cara kita untuk membuat orang atau personal branding kita itu adalah dengan memberikan informasi kepada orang dengan memberikan data-data yang valid, nah itulah yang harus senantiasa kita bangun.” pungkasnya.

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *