Bincang Sastra SKS Merapal Bahasa Semesta “Menulis Kreatif Puisi” Bersama Pegiat Literasi Di Dukung Penuh Kadispusda Purwakarta Usai Di gelar Dengan Sukses
Oleh : Lilis Yuliati, S.Pd., M.Pd., & Wishnoe Ida Noor

Purwakarta – Sebagaimana diketahui hari Rabu (28/10) bertempat di gedung Mini Teater Diorama Purwakarta, telah berlangsung SKS Dalam Bincang Sastra : Merapal Bahasa Semesta. Topik Utama dari Bincang Sastra tersebut yaitu ”Menulis Kreatif” dengan menyuguhkan materi “Menulis Kreatif Puisi”.
Menurut Pendamping kepenulisan Nani Rochayati yang nota benenya adalah Sekretaris Umum SKS, menjelaskan pada GrahaBigNews, Jum’at (30/10/2020) bahwa acara yang didukung oleh Kadispusda Kabupaten Purwakarta ini diikuti oleh 25 orang peserta yang terdiri dari 90% guru (guru SD, guru SLTP dan guru SLTA), 5% Mahasiswa dan yang 5% lagi penggiat literasi yang ada di Kabupaten Purwakarta.

Moderator Ina Widyaningsih pada acara tersebut menjadi telangkai bagi para nara sumber, baik Susy Wiranatakusumah, maupun Ibu Nani Rochayati.
“Alhamdulillah sukses SKS, InsyaAllah untuk bulan Maret 2021 yang acaranya rencana akan digelar di JawaTengah, dan diharapkan akan lebih baik dari kemarin”, ujar Nani.
Sebelum mengakhiri penjelasannya, Nani mengatakan, bahwa seluruh rangkaian acara berjalan dengan baik, terib, aman dan lancar, serta memperhatikan protokol kesehatan.

“ Seluruh peserta di dalam menulis kreatif puisi pada acara SKS Dalam Bincang Sastra : Merapal Bahasa Semesta. Topik Utama dari Bincang Sastra tersebut yaitu ”Menulis Kreatif” dengan menyuguhkan materi “Menulis Kreatif Puisi” ini, antusias mengikutinya, bagaimana jenis puisi lama merapal / mengeja selanjutnya Langsung praktek membuat puisi lama”, pungkas Nani.

Susy Wiranatakusumah selaku Ketua Umum SKS mengungkapkan kepada GrahaBigNews melalui line telfon, mengtakan, Alhamdulillah acara SKS Dalam Bincang Sastra : Merapal Bahasa Semesta telah selesai di selenggarakan dengan lancar dan dapat dikatakan bahwa acara tersebut sukses.
Mom Susy menjelaskan, para pegiat literasi di Purwakarta sangat antusias menunggu kedatangan tim SKS, Alhamdulillah mereka dapat menerima semua materi yang kita sampaikan, terutama dalam hal kepenulisan.

“Ketika saya menyarankan kepada para peserta untuk praktek langsung membuat puisi, mereka sangat senang dan menerima saran itu”, ungkap Susy .
Lebih lanjut Susy mengatakan, tehnik ini merupakan sesuatu yang tidak pernah orang lain atau siapapun lakukan dalam setiap mengadakan seminar atau diskusi sastra untuk menulis secara prakteknya.

Adapun alasan Susy menggunakan teknik seperti itu, dia berharap bisa meneliti dari semua karya-karya mereka yang tulis pada saat acara berlangsung. Karena moment ini merupakan acara yang jarang-jarang orang lain lakukan.
“Maka saya coba sarankan kepada peserta dan antusiasme dari peserta literasi itu sangat-sangat luar biasa’, jelasnya.

InsyaAllah untuk kedepannya SKS akan terus seperti ini, kita akan terus menggalakan literasi dimanapun dengan cara menulis praktek. Jadi materi yang kita sampaikan dalam hal kesastraan puisi harus di praktekkan langsung agar kita bisa menilai, kemudian bisa menelaah dan juga bisa mengupas tata cara kepenulisan yang salah seperti apa dan yang benar seperti apa, tandasnya.
Masih menurut Mom Susy, bahwa dari yang telah dijelaskannya tersebut, selanjutnya kita beri tahu dan imaji mereka sampai dimana? Selanjutnya kita perlu membantu mengembangkan imaji mereka, jadi, tidak diam di tempat.

“Kita coba membawa imaji mereka lebih semesta lagi. Dalam artian kita bisa mengumpamakan sesuatu kedalam puisi, misalkan dari alam dari gunung atau dari batu tanah dan sebagainya itu bisa kita puisikan. Termasuk memang dari hal-hal yang ada di depan mata kita”, ujarnya.
Menurutnya, Purwakarta memang layak untuk kita kembangkan lebih luas lagi dalam hal literasi. Apalagi kepala dinasnya Bapak Drs. H. Mohamad Ramdan, M. Si., sangat mendukung sangat mensuport acara literasi ini.

Karena ini moment pertama, semoga saja kita bisa bertemu langsung, bertatap muka dengan para literatur yang ada di Purwakarta, harapnya.
“Saya berharap memang, siapapun mereka yang mencintai sastra jangan takut untuk bertemu, yang penting kita tetap mengikuti protokol kesehatan protokol covid dan juga mengikuti aturan yang di anjurkan pemerintah. Mudah-mudahan pandemi ini segera berlalu dan kita bisa kembali berapresiasi dalam hal kesastraan”, ungkap Susy.












