Pemkab Sumedang Buka Peluang Pengusaha Tembakau Melalui Festival

Share posting

Oleh: Uu Suhana & Ghani Purnama

Ketua APTI DPC Garut, H. Afandi Hermansyah. (Foto: Ghani Purnama – grahabignews.com)

Sumedang – Peran serta Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) dapat menjadi stakeholders dengan petani, Pemerintah dan perbankan. Dikarenakan tembakau merupakan salah satu komoditas strategis perkebunan yang memiliki peran penting dalam pembangunan sosial, perekonomian daerah, dan lingkungan hidup sesuai dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014.

“Khusus tembakau, melalui festival ini berarti ada perhatian dari pemerintah daerah, hingga akan nampak terlihat bagi keberlangsungan tembakau kedepannya,” ujar Ketua APTI Jabar, Suryana, ketika ditemui grahabignews, di Stand bazar APTI pada Festival Kopi & Tembakau, Sabtu (12/11/2022).

Diakuinya, dalam festival kali ini selain Mojokerto dan Jombang, dari 17 APTI se-kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat, hadir pula sebagai perwakilan 16 DPC APTI.

“Saya berapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, apapun yang terjadi harus ada tindak lanjut kedepannya, jangan cuma seremonial belaka,” kata Suryana.

Ketua APTI Jabar, Suryana (biru) Bersama Ketua APTI Sumedang Otong S. (Foto: Ghani Purnama – grahabignews.com)

Adapun, prodak yang disajikan dalam festival ini, antara lain prodak varian, aroma, IHT, tembakau jadi, bako roko, dan tembakau blending.

“Semoga festival ini kedepannya dapat ditingkatkan dan terlebih dahulu harus ada sosialisasi awal supaya lebih gebyar lagi,” harapnya.

Hal senada, diungkapkan Ketua DPC APTI Garut, H. Afandi Hermansyah, bahwa festival yang digelar Pemkab Sumedang melalui DiskopUKMPP ini dapat mendukung kemajuan para petani tembakau maupun APTI.

(Foto: Ghani Purnama – grahabignews.com)

“Alhamdulillah, termotivasi dari pestival sebelumnya di Jawa tengah. Sehingga saat ini, kami dari DPC APTI dan APTN Garut bisa turut serta berpartisipasi hadir dengan mengisi 2 stand dengan prodak unggulan Mencos, yakni mole, roko klobot jagung dan daun aren,” terang dia.

Haji Afandi berharap, mudah-mudahan ada festival lagi kedepannya guna mendorong berbagai macam cara teknologi tentang tembakau.

“Semoga, festival seperti ini bisa booming se-Indonesia sampai termasyur ke luar negeri. Karena prodak tembakau Garut sudah masuk juga ke Singapura,” tukasnya.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *