Kondisi Bak Amrol Truk Sampah DLHKP Kab Garut Tak Layak Pakai

Share posting

Oleh: Abah Cecep

Truk Pengangkut Sampah Dengan Bak Amrol Yang Kondisinya Sangat Memprihatinkan. (Foto: Dokumen – Grahabignews.com)

Garut – Tak sengaja, senin pagi (08/02) Litbang GrahaBigNews melihat truk pengangkut sampah dengan bak Amrol yang kondisinya sangat memprihatinkan sekali dan sudah tidak layak, lebih  pantasnya di besi tua kan.

Karena di balut rasa penasaran, Litbang mengikuti truk tersebut sampai tempat pengambilan sampah di kawasan jalan Proklamasi, tepatnya belokan Stadion Sepak bola Jaya Raga sebelah Taman kota Nusa Indah Tarogong kidul.

Didin, Supir Truk Pengangkut Sampah. (Foto: Dokumen – Grahabignews.com)

Terpantau beberapa unit motor roda tiga dan karyawan keberesihan yang selalu mengambil sampah dari lingkungan dan jalur jalur yang sudah biasa.

(Foto: Dokumen – Grahabignews.com)

Digeluti penasaran, akhirnya, Litbang mencoba menemui pengemudi truk yang membawa bak Amrol, dia mengakui bernama Didin (36 th), warga Lebak Agung Kecamatan Karangpawitan.

Lokasi Pengangkutan Sampah di Kawasan Jalan Proklamasi. (Foto: Dokumen – Grahabignews.com)

Ketika dipertanyaka, kenapa kendaraan yang sudah tidak layak masih dioperasikan, dengan agak  gugup Didin menjawab, “Habis gimana adanya begini. Kalau ingin lebih jelas, lebih baik tanya saja ke kantor karena  saya cuma supir, takut salah jawab”.

(Foto: Dokumen – Grahabignews.com)

Menurut Didin, para pekerja yang  selalu ikut dalam pengambilan sampah, sebagian karyawan harian sebagian lagi para sukwan. “Kalau tugas saya, hanya sebagai supir untuk mengambil sampah di TPS dan mengantarkan ke TPA saja,” ungkapnya.

(Foto: Dokumen – Grahabignews.com)

Sementara salah seorang tenaga sukwan pengangkut sawah, ketika diwawancarai mengatakan, bahwa sebenarnya ingin kerja lain, tapi tidak ada kerjaan lain selain ikut ke truk sampah.

(Foto: Dokumen – Grahabignews.com)

“Cari kerja sekarang susah, lebih baik saya ikut truk sambil mungut barang barang bekas, daripada saya mulung di jalan,  lebih baik saya ngambil diatas truk sebelum sampah di buang ke TPA,” tutur dia.

(Foto: Dokumen – Grahabignews.com)

Lanjutnya, banyak barang yang di buang oleh pemiliknya yang bisa di daur ulang, seperti Kardus bekas dan bahan dari limbah pelastik.  “Yang penting bagi saya, bisa dapat rizki yang halal dari ngumpulin sampah-sampah,” pungkasnya.

“Menurut saya, Sampah jadi petuah, sampah bawa barokah, sampah pundi rupiah. Jadi bagi saya yang penting saya bisa dapat rizki yang halal, meskipun dari hasil ngumpulin sampah,” pungkasnya.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *