IPSI Garut Akan Bangun Koperasi Sebagai Program Kemandirian dan Solusi

Share posting

Oleh : Hidir Hidayat & Rudi Herdiana

Kang Adis Sapaan Akrab Agus Mulyana, Ketua IPSI Kab. Garut. (Foto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

Garut – Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kabupaten Garut berencana mendirikan Koperasi dan akan mengumpulkan ketua-ketua paguron di seluruh Kabupaten Garut dalam waktu dekat. Hal tersebut diutarakan Ketua IPSI Kabupaten Garut, Agus Mulyana.

“Saya berinisiatif dengan paguron, terkait pendirian koperasi simpan pinjam, tapi sekarang terbentur sama modal. Akan tetapi nanti akan dibicarakan ketika rapat dan mencari solusi,” ujar Ketua IPSI Agus Mulyana atau yang akrab disapa Kang Adis.

Dikatakan pria berusia 59 tahun namun masih segar bugar ini, dalam Koperasi itu juga ada tabungan bulanan dari anggota paguron untuk menjadi anggota koperasi. “Biaya yang diperlukan dalam simpanan pokoknya adalah sebesar Rp. 100 ribu/anggota,” ujarnya.

“Kami IPSI tidak ada iuran paguron, tidak ada iuran Ketua IPSI, istilahnya itu adalah tabungan atau simpanan pokok,”sebut Kang Adis. Selasa(09/03).

Berbagai Produk Peralatan Pencak Silat di Koperasi IPSi Garut. (Foto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

Tidak menutup kemungkinan, ketika paguron akan mengikuti kejuaraan atau event, simpanan itu bisa digunakan dan diambil.

“Pencak Silat merupakan bagian dari budaya kita, kami ingin mandiri dan tidak mau keliling-keliling proposal atau minta bantuan ke Pemda dan karena sekarang paguron semakin antusias, supaya kami tidak mengemis-ngemis, siapa lagi yang membantu,” ujar Kang Adis.

Lanjut Kang Adis, satu kali saja Pemerintah kalau saja IPSI diberi bantuan Rp. 100 juta untuk  modal Koperasi, pihaknya tidak akan mengajukan proposal-proposal lagi.

“Karena nanti sebagian dari modal koperasi, keuntungan atau lebihnya akan kami simpan di kas, untuk kegiatan-kegiatan kami nanti,” ujar Kang Adis.

(Foto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

Dikatakan Kang Adis, prestasi pencak silat sudah bagus IPSI, tinggal perhatian dari Pemerintah, bukannya tidak ada, namun dikatakannya masih kurang.

“Cabor pencak silat paling banyak meraih emas, ketika mengikuti event di Jawa Barat, Porda dan PON, medali emasnya sampai 23 medali, bukan Cuma satu tapi banyak menyumbang emas, ” ujar Kang Adis.

Ketua IPSI akan merencanakan untuk mengadakan rapat dan mengumpulkan paguron, terkait pendirian Koperasi. “Sebelum puasa Ramadhan akan membicarakan terkait  koperasi ini,” imbuh dia.

“Kami belum beraudiensi dengan Pemda dan akan menyampaikannya setelah rapat dan meminta Dinas Koperasi Kabupaten Garut untuk datang ke kantor kami, juga terkait legal formalnya,” ujar Kang Adis.

(Foto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

Beberapa produk-produk lokal maupun nasional ada di Koperasi IPSI, diantaranya tas, pangsi atau baju silat, kaos olahraga, aksesoris silat mulai dari gelang, kalung, Pin, dan ikat kepala berjejer di etalase dan berbagai macam produk kebutuhan olahraga pencak silat ada di kantor Koperasi IPSI.

“Jadi paguron tidak usah beli keluar kota, karena di kantor Koperasi IPSI juga ada produk kebutuhan pencak silat, ” ujar Kang Adis. Bahkan, aku dia, ada produk dari luar daerah yang ingin mensuplai kebutuhan produk olahraga IPSI.

Disebutkan Kang Adis ada sekitar 110 paguron yang ada dibawah naungan IPSI dan ini merupakan potensi aset yang luar biasa.

Harapannya IPSI kedepan bisa lebih mandiri dan saling membantu antar sesama anggota IPSI, paguron bisa semakin mandiri, bisa lebih hidup dan berkembang usahanya.

Bingung Ingin Kuliah yang Berkualitas? Klik aja Link di bawah ini !!!

http://pmb. fteknikuniga. ac. id


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *