DO’A SUCI SEORANG MURSYID

Share posting

Artikel Eksklusif

Oleh : H Derajat

Ilustrasi-khazanahahlulbait.com

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Allahumma shalli ‘alaa Sayyidinaa Muhammad wa ‘ala aali Sayyidina Muhammad.

Inilah do’a Mursyidku yang agung yang selama hidupnya kening beliau nyaris tidak pernah lepas dari sujudnya yang panjang, dialah yang airmatanya tidak pernah kering ketika mengenang Allah dan kakeknya yaitu Muhammad SAW.

Dialah Mursyidku yang mengenangnya membuatku menangis dan rindu untuk bertemu, dialah  Imam Ali Zainal Abidin As-Sajjaad. Dialah kekasihku di dunia maupun akhirat.

Bacalah dengan ketulusan hati walau bahasa Indonesianya, insya Allah Rabbmu akan mengantarmu ke maqam yang dekat dengan Nya. Aamiin ya Robbal ‘alamin.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”

إلهي هَبْ لِي لَحْظَةً مِنْ لَحَظاتِكَ تَكْشِفُ عَنِّي مَا ابْتَلَيْتَنِي بِهِ، وَتُعِيدُنِي إلَى أَحْسَنِ عَادَاتِكَ عِنْدِي، وَاسْتَجِبْ دُعَائِي وَدُعَاءَ مَنْ أَخْلَصَ لَكَ دُعآءَهُ، فَقَدْ ضَعُفَتْ قُوَّتِي، وَقَلَّتْ حِيلَتِي، وَاشْتَدَّتْ حَالِي، وَأَيِسْتُ مِمَّا عِنْدَ خَلْقِكَ فَلَمْ يَبْقَ لِي إلاَّ رَجآؤُكَ عَلَيَّ

“Tuhanku, berilah sekedip pandangan-Mu sehingga hilanglah dariku ujian yang telah Kau timpakan kepadaku, dan kembalikan aku kepada yang paling baik dari kebiasaan-Mu padaku, jawablah doaku dan doa orang yang mengikhlaskan doanya kepada-Mu, sudah lemah kekuatanku, sudah sedikit dayaku, sudah berat keadaanku, sudah putus asa aku kepada makhluk-Mu, tidak tersisa dalam diriku apapun selain harapanku kepada-Mu!”

إلهِي إنَّ قُدْرَتَكَ عَلَى كَشْفِ مَا أَنَا فِيهِ كُقُدْرَتِكَ عَلى مَا ابْتَلَيْتَنِي بِهِ، وَإنَّ ذِكْرَ عَوآئِدِكَ يُونِسُنِي، وَالرَّجآءُ فِي إنْعَامِكَ وَفَضْلِكَ يُقَوِّينِي; لاَِنِّي لَمْ أَخْلُ مِنْ نِعْمَتِكَ مُنْذُ خَلَقْتَنِي.

“Ya Allah, kekuasaan-Mu untuk melepaskan aku dari apa yang aku alami sama seperti kekuasaan-Mu untuk mengujiku, sungguh, mengenang kebaikan-Mu membahagiakanku, harapan akan nikmat dan anugerah-Mu menguatkanku, karena tidak pernah aku kehilangan nikmat-Mu sejak Kau ciptakan aku.”

وَأَنْتَ إلهِي، مَفْزَعِي، وَمَلْجَأي، وَالْحَافِظُ لِي، وَالذَّآبُّ عَنِّي،

“Engkaulah Tuhanku, Pelarianku, Perlindunganku, Penjagaanku, Pembelaku.”

الْمُتَحَنِّنُ عَلَيَّ، الرَّحِيمُ بِيَ، الْمُتَكَفِّلُ بِرِزْقِي، فِي قَضآئِكَ كَان ما حَلَّ بِي، وَبِعِلْمِكَ مَا صِرْتُ إلَيْهِ

“Penyantunku, Penyayangku, Pengurus rezekiku, dalam ketentuan-Mu telah ada yang terjadi padaku dan dalam ilmu-Mu yang ke situ aku kembali”.

فَاجْعَلْ يا وَلِيِّي وَسَيِّدِي فِيما قَدَّرْتَ وَقَضَيْتَ عَلَيَّ، وَحَتَمْتَ عافِيَتِي، وَما فِيهِ صَلاَحِي وَخَلاصِي مِمَّا أَنَا فِيهِ

“Maka jadikanlah, duhai Pelindungku dan Junjunganku pada apa yang Kau tentukan, Kau takdirkan, dan Kau pastikan untukku kesejahteraanku, kemaslahatanku dan terlepasnya aku dari apa yang kualami kini!”

فَإنِّي لا أَرْجُو لِدَفْعِ ذلِكَ غَيْرَكَ، وَلا أَعْتَمِدُ فِيهِ إلاَّ عَلَيْكَ

“Karena aku tidak berharap seorang pun menolaknya selain-Mu, aku tidak bersandar kepada siapa pun selain-Mu”.

فَكُنْ يا ذَا الْجَلاَلِ وَالاِكْرَامِ، عِنْدَ أَحْسَنِ ظَنِّي بِكَ

“Maka jadikanlah, wahai Pemilik keagungan dan kemuliaan, Engkau dalam sangka terbaikku pada-Mu”.

وَارْحَمْ ضَعْفِي وَقِلَّةَ حِيلَتِي، وَاكْشِفْ كُرْبَتِي، وَاسْتَجِبْ دَعْوَتِي، وَأَقِلْنِي عَثْرَتِي، وَامْنُنْ عَلَيَّ بِذلِكَ، وَعَلى كُلِّ داع لَكَ. أَمَرْتَنِي يا سَيِّدِي بِالدُّعآءِ، وَتَكَفَّلْتَ بِالاجابَةِ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ الَّذِي لا خُلْفَ فِيهِ وَلا تَبْدِيلَ.

“Sayangi kelemahanku dan sedikitnya dayaku, hilangkan penderitaanku, terimalah doaku, lepaskanlah ketergelinciranku, tampakkan kebaikan-Mu kepadaku melalui hal itu, dan kepada setiap orang yang berdoa kepada-Mu, Kau perintahkan aku, duhai Junjunganku untuk berdoa dan Kau jaminkan padaku ijabah, janji-Mu benar, tidak pernah ada pengingkaran dan tidak ada perubahan”.

فَصَلِّ عَلى مُحَمَّد نَبِيِّكَ وَعَبْدِكَ، وَعَلَى الطَّاهِرِينَ مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ، وَأَغِثْنِي فَإنَّكَ غِياثُ مَنْ لا غِيَاثَ لَهُ، وَحِرْزُ مَنْ لا حِرْزَ لَهُ، وَأَنَا الْمُضْطَرُّ الَّذِي أَوْجَبْتَ إجابَتَهُ، وَكَشْفَ ما بِهِ مِنَ السُّوءِ.

“Sampaikan shalawat dan kepada Muhammad, Nabi-Mu, hamba-Mu dan kepada Ahli Baitnya yang suci, tolonglah daku karena Engkaulah pertolongan untuk mereka yang tidak punya pertolongan, perlindungan buat mereka yang tidak punya perlindungan, akulah orang yang menderita yang telah Kau wajibkan mengijabahnya dan menghilangkan keburukannya”.

فَأَجِبْنِي، وَاكْشِفْ هَمِّي [عنِّي خ ل] وَفَرِّجْ غَمِّي، وَأَعِدْ حالِي إلى أَحْسَنِ ما كانَتْ عَلَيْهِ وَلا تُجازِنِي بِالاسْتِحْقاقِ، وَلكِنْ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْء يا ذَا الْجَلالِ وَالاِكْرامِ، صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَآلِ مُحَمَّد، وَاسْمَعْ وَأَجِبْ يا عَزِيزُ »

“Kabulkanlah permohonanku, hilangkanlah kesusahanku, lepaskanlah kecemasanku, kembalikanlah aku pada keadaan terbaik sebelumnya, janganlah Kau balas aku dengan apa yang patut aku terima dengan kasih-Mu yang meliputi segala sesuatu, Wahai Pemilik Keagungan dan Kemuliaan, sampaikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, dengarlah dan jawablah, Wahai Yang Mahaperkasa.

Munajat Imam Ali Zainal Abidin Assajjaad dalam format ebook. Silahkan download atau baca secara online:

Munajat Mursyid

Semoga bermanfaat…

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *