Lurah Kota Kulon Sambut Giat Reses Anggota DPRD Garut Fraksi PDIP
Oleh: Rudi Herdiana
Garut – Di hari ke 24 Bulan Ramadhan, dirinya secara pribadi maupun sebagai Lurah Kota Kulon sangat bangga dengan kedatangan Anggota DPRD Garut dari Fraksi PDIP, Pak Yudha Puja Turnawan untuk menyerap aspirasi melalui kegiatan reses di Kp. Pasantren Sukadana RW 21 Kel. Kota Kulon Kec. Garut Kota.
Hal tersebut diungkapkan Lurah Kota Kulon Kec. Garut Kota, Dede Nasir, SE saat menyambut kedatangan anggota DPRD Garut dari Fraksi PDIP, Yudha Puja Turnawan dalam pelaksanaan Reses Masa Sidang II Tahun 2021, Kamis (06/05).
berita terkait: http://grahabignews.com/2021/05/07/yudha-puji-kelompok-budidaya-ikan-sariban-dalam-mengentaskan-sampah/
Dede berharap kepada Anggota Dewan tersebut, semoga berkenan menanggapi aspirasi masyarat RW 21 dan umumnya warga Kel. Kota Kulon yang padat penduduk. Di beberapa wilayah Kota Kulon, memang masih banyak insfrastruktur yang harus dibangun, terutama pembangunan tembok penahan tanah (TPT).
Masih kata Dede, bahwa yang dirasa paling urgen di wilayah perkotaan, masih banyak warga kurang mampu yang tidak masuk ke dalam DTKS, sehingga tidak menperoleh bantuan pemerintah, seperti KIS dan Program BPMPT dan lainnya.
“Sedikit mengulas, bahwa sebelum adanya sariban, warga membuang sampah sembarangan sehingga menutupi saluran air. Pada waktu itu, kami memberanikan diri mengundang SKPD terkait termasuk Baznas Garut dan Komunitas Bersama Talangseng Bisa guna menangani sampah di sini,” jelasnya.
Sekarang, saluran irigasi dimanfaatkan menjadi sarana budidaya ikan sistem sariban dan masalah persampahan yang sudah menahun pun bisa teratasi. Bahkan dengan inovasi SARABA SAHATE Sariban telah mengangkat nama baik Pemerintahan Kota Kulon di tingkat kabupaten, provinsi dan sekarang bersaing di tingkat Pusat di ajang PPD (Penghargaan Pembangunan Daerah).
Untuk itu, lanjutnya, dirinya sangat berterima kasih kepada Ketua RW 21, Bapak Ajat Sudrajat dan Ketua Kelompok Sariban Barokah Sepuh, Bapak Tatang. “Ini bukti kesungguhan Ketua RW dan Ketua Kelompok dalam membangun lingkungan,” pungkasnya.
Sementara Kabid SDA pada Dinas PUPR Garut, Edy Kuntoro, M.T., menambahkan, memang ada sesuatu yang unik di Kp. Pasantren ini. Bagi Dinas PUPR, masyarakatnya, baik, kekompakannya luar biasa serta tinggi rasa kebersamaannya.
Kenapa sariban di Kp. Pasantren berkasil, lanjutnya, kebersamaannya yang tinggi dan mampu merangkul berbagai elemen, baik unsur pemerintah maupun stakeholder. Memang, sebaik apapun program, apabila tidak didukung oleh masyarakat, tipis kemungkinan akan berhasil.
“Keuntungan dengan adanya Inovasi SARABA SAHATE, sekarang Dinas PUPR Garut tidak lagi mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan irigasi di sini. Pasalnya, masyarakat telah peduli tentang kebersihan, terutama membuang sampah ke kali,” imbuhnya.
Diakui Kabid, bahwa program SARABA SAHATE (Saluran Bebas Sampah Sehat Sejahtera) merupakan inisiasi Dinas PUPR, di mana di Kp. Pasantren adalah pilot projeknya. Melihat keberhasilan tersebut, tentu program SARABA SAHATE dapat dikembangkan di daerah lainnya.
Harap Edy, pihak DPRD Garut dapat memperkuat program program lain, karena peluang pengembangannya sangat besar. Asset PUPR berupa lahan di Kota Kulon masih luas, ini dapat dikembangan dengan program lain.
Bingung Ingin Kuliah yang Berkualitas? Klik aja Link di bawah ini !!!