Bupati Garut Sidak RSUD dr. Slamet Garut

Share posting

Oleh : Wishnoe Ida Noor

 

Bupati Garut, Rudy Gunawan, didampingi oleh Kasatpol PP Garut, Bambang Hafid, melakukan sidak terhadap pelayanan dan fasilitas yang ada di RSUD dr. Slamet Garut, di Jalan RSU dr. Slamet, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jum’at (4/6/21). (Deni Septya/Diskominfo Garut-grahabignews.com)

Garut – Bupati Garut, Rudy Gunawan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap pelayanan dan fasilitas dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut, di Jalan RSU dr. Slamet, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jum’at (4/6/21).

Dalam sidak ini Bupati Garut meyakinkan, bahwa RSUD dr. Slamet Garut masih menerima pasien umum, dan untuk pasien Covid-19 dialokasikan untuk yang bergejala sedang dan berat. “Kita cek keberadaan RSUD dr. Slamet hari ini tanggal 4 (Mei 2021) sore hari, saya mengecek dengan Kasatpol PP (Bambang Hafid) bahwa ternyata Rumah Sakit dr. Slamet untuk pasien umum itu masih tersedia. BOR (Bed Occupancy Rate) kita di angka sekitar 75%, dan untuk Covid-19 kita sekarang merawat 105 yang mempunyai gejala sedang dan berat,” ujar Bupati Garut.

Ia menegaskan, pihaknya akan bersungguh-sungguh memberikan pelayanan terbaik kepada pasien Covid-19 yang sedang dirawat di RSUD dr. Slamet. “Untuk kita untuk bersungguh-sungguh melakukan, bagaimana kita RSUD merupakan bagian yang akan dijadikan tempat para masyarakat yang terkena Covid-19 kita rawat yang mempunyai gejala sedang dan berat, sedangkan yang tidak mempunyai gejala kita isolasi di tempat isolasi yang aman,” ucapnya.

Meskipun begitu Rudy menjamin pasien umum akan tetap dilayani, dan ia akan menambah ruangan di RSUD dr. Slamet guna menunjang pelayanan prima kepada masyarakat Garut. “Sedangkan yang pasien umum tetap kita layani, saya tadi lihat dari IGD cukup banyak kami juga akan tambah lagi ruangannya,” kata Rudy.

Ia menilai bahwa rumah sakit harus mampu mengatur secara cepat pelayanan di ruangan inap dan IGD (Intalasi Gawat Darurat), terutama terkait status keterisian ruangan, agar ruangan yang kosong bisa diisi oleh pasien yang masih berada di IGD. “Saya kira rumah sakit harus mampu untuk mengatur di IGD, ini yang terpenting di IGD cepat statusnya. Saya minta para dokter untuk cepat supaya status yang pulang secepatnya ditentukan sepagi mungkin supaya nanti bisa diganti oleh para mereka yang menunggu di IGD.” pungkasnya.

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *